Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD DKI Sunat Usulan Anggaran Distamhut DKI Sebesar Rp 350 Miliar

Kompas.com - 11/11/2022, 05:56 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi D DPRD DKI Jakarta menyunat usulan anggaran Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta dalam rancangan APBD DKI Jakarta Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp 350 miliar.

Proses pengurangan anggaran dilakukan saat Komisi D DPRD DKI Jakarta menggelar rapat bersama dengan Distamhut DKI berkait RAPBD 2023 di Grand Cempaka, Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/11/2022).

"Untuk sementara, anggarannya (usulan Distamhut DKI) dari Rp 1.492.982.919.970 (Rp 1,49 triliun), berkurangnya lumayan, kurangnya Rp 350 miliar," ucap Ida saat rapat.

Baca juga: Lewat Pembahasan Alot, DPRD DKI Setujui Anggaran Rp 149,95 Juta untuk Pelatihan Kelompok Tani Hutan

Ditemui setelah rapat, Ida menegaskan bahwa pengurangan Rp 350 miliar itu tergolong sedikit.

Komisi D DPRD DKI, katanya, tak berani memotong terlalu tinggi karena wilayah kerja Distamhut DKI berurusan dengan taman dan makam.

"Ada pengurangan sedikit, kecil. Mereka kan relatif membuat taman, perawatan makam, dan sebagainya. Jadi, kami juga tidak berani untuk mengurangi," tutur Ida.

Di sisi lain, ia mengakui Distamhut DKI sempat meminta penambahan usulan anggaran.

Namun, Komisi D DPRD DKI tak menyetujui permintaan penambahan tersebut.

Tak hanya itu, Ida melanjutkan, komisinya menahan pembahasan usulan program pengadaan tanah untuk ruang terbuka hijau (RTH).

Baca juga: DPRD DKI Tunda Bahas Anggaran Pengadaan Tanah RTH di Ibu Kota, Ini Alasannya

Sebab, katanya, Komisi D DPRD DKI masih ingin terlebih dahulu melihat apakah masih ada sisa anggaran di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI lain yang bisa dialokasikan untuk program pengadaan tanah itu.

"Terkait dengan pengadaan lahan, kami hold dulu untuk sementara sampai nanti apakah anggarannya masih ada yang tersisa atau enggak di dinas yang lain," ucap Ida.

"Kalau memang masih perlu, kami tambahin, atau kita 0 (hapus) kan," sambungnya.

Ida mengaku sejatinya ingin menambah anggaran untuk program pengadaan lahan untuk RTH itu. Namun, ia juga perlu melihat kondisi keuangan terlebih dahulu.

"Kalau ada uang, saya sih boleh saja menambah. Kan kita masih belum tahu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com