Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejalan Kaki Dikepung Ratusan Orang di Taman Sari karena Pukul Pengemudi Ojol

Kompas.com - 11/11/2022, 09:59 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengemudi ojek online (ojol) dipukul oleh KDF (48) yang sedang berjalan kaki di Taman Sari, Jakarta Barat, Rabu (9/11/2022) malam.

Mulanya, KDF sedang menyeberang jalan menuju arah Mal Lokasari di Jalan Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta Barat.

Namun, ia hampir bersinggungan dengan seorang pengendara ojek online yang melintas.

Baca juga: Pejalan Kaki Pukuli Ojol di Taman Sari, Diduga Kesal karena Hampir Terabrak Saat Menyeberang

Akibat hal tersebut, terjadi selisih paham antara keduanya.

"Kronologi versi pelaku (KDF) itu dia mau menyeberang, terus motornya kayak mau hampir kena. Akhirnya selisih paham," kata Kasie Humas Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Taufik saat dihubungi, Kamis (10/11/2022).

"Menurut dia, korban itu kayak ngedumel atau gimana, pelaku mungkin merasa diledek atau gimana. Akhirnya dipukul," imbuh Taufik.

Kendati dipukul oleh pejalan kaki, Taufik menyebut pengemudi ojol tidak melawan balik.

"Korban tidak mukul balik, tidak ada perlawanan. Pelaku juga mukulnya sekali katanya, bukan dipukulin. Masih kami dalami," jelas Taufik.

Baca juga: Tak Terima Rekannya Dipukul, Massa Ojol Kepung Hotel Tempat Pejalan Kaki Bersembunyi

Perselisihan dipicu lantaran KDF merasa bahwa pengendara ojol itu hendak menabraknya. Kemudian, terjadi lah perselisihan.

"Kejadiannya saya mau lewat, dia mau nyeberang, jaraknya masih agak jauh sekitar semeteran," kata korban kepada wartawan, Rabu malam.

"Dia mau mukul saya. Saya berhenti, saya samperin 'kenapa mau mukul saya?', kata dia, 'Lu kan mau nabrak gua!' Saya jawab 'nabrak? Orang masih jauh gitu'. Terus dia langsung mukul saya," jelas korban.

Korban mengaku menerima pukulan dengan tangan kosong di sejumlah bagian kepalanya. Sebuah memar berwarna hitam pun terlihat di pipi kanannya.

"Yang dipukul pertama ini pipi kanan, terus (menunjuk kepala kiri), terus ini (menunjuk kepala belakang)," jelas dia.

Baca juga: Pejalan Kaki yang Pukul Pengemudi Ojol di Taman Sari Jadi Tersangka

Dikejar massa ojol

Setelah dipukul, korban pun berteriak dan memanggil sejumlah pengemudi ojol di sekitar lokasi.

Melihat pengemudi ojol lain hendak membantu korban, KDF langsung melarikan diri.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com