Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian Misterius Satu Keluarga di Kalideres, Minim Barang Bukti dan Saksi

Kompas.com - 12/11/2022, 10:04 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bau busuk yang menyeruak selama sepekan itu membawa langkah warga pada rumah keluarga Rudianto, keluarga yang dikenal sangat tertutup selama ini.

Pada Kamis (10/11/2022), pengurus RT setempat beserta warga masuk paksa ke halaman rumah di Blok AC5 no 7, Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat. Di sana mereka menemukan tetangganya sudah dalam keadaan tak bernyawa. 

"Bau busuk sudah satu minggu. Hari pertama sampai hari kedua itu baunya masih bau kayak bangkai tikus. Hari ketiga sudah bau busuk banget," kata J, pemilik restoran Halu Bowl yang berjarak dua rumah dari lokasi, Jumat (11/11/2022).

Baca juga: Tak Ditemukan Dugaan Kekerasan atau Keracunan, Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres Masih Jadi Teka-teki

J mengungkapkan, setiap warga maupun pedagang melintas di deretan restorannya, juga mencium bau busuk itu.

Ketua RT 7 RW 15 Asiung menceritakan bahwa asal bau busuk itu semakin diperkuat ketika petugas PLN datang untuk memutus aliran listrik di rumah tersebut.

"Sabtu lalu sudah tercium bau sedikit, tiga hari lalu itu bau busuknya sudah menyengat. Kebetulan Rabu pukul 17.00 WIB, petugas PLN mengadakan pemutusan listrik karena adanya tunggakan," kata Asiung.

Mendapat masukan warga, akhirnya pengurus RT dibantu warga terpaksa mendobrak pagar rumah keluarga Rudianto. Sebab, pagar dan pintu rumah dalam kondisi terkunci dari dalam.

Kemudian, dia menemukan rumah dalam keadaan gelap. Setelah membuka jendela salah satu kamar, Asiung pun menyenter segala penjuru ruangan.

"Saya sorot lampu, ternyata itu mayat. Langsung segera saya kerahkan ke teman saya wilayah lingkungan untuk melaporkan ke Polsek Kalideres," ungkap Asiong.

Melalui salah satu jendela, Asiung juga melihat mayat seorang yang ia duga sebagai Dian (42) anak dari dua lansia di rumah itu.

Setelah polisi datang dan mendobrak pintu ruang tamu, kemudian ditemukan lebih banyak anggota keluarga lainnya.

Baca juga: PLN Kembali Nyalakan Listrik Rumah Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres Guna Kepentingan Penyelidikan

Jasad suami diketahui bernama Rudyanto Gunawan (71), sedangkan sang istri bernama K. Margaretha Gunawan (68). Anak perempuan dari keduanya Dian (42), dan Budyanto Gunawan (69) yang merupakan ipar dari Rudianto.

"Polisi datang barulah kami dobrak pintu. Ditemukanlah jumlah lebih dari satu, dua ternyata di kamar, satu di ruang tengah, satu lagi di kamar belakang," ujar Asiung.

Dia mengatakan, satu jasad di ruang tamu pun terlihat dalam posisi duduk.

Sementara, dia juga melihat ada jenazah dalam kondisi yang masih basah, dan ada juga sudah mengering.

Beberapa jam setelah ditemukan, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa jenazah ke RS Polri Kramat Jati untuk diotopsi.

Sejumlah barang bukti pun diamankan polisi dari lokasi kejadian, seperti beberapa catatan, ponsel, dan lain-lain.

Kondisi rumah

Saat melihat korban menemani polisi, Asiung sempat melihat sejumlah benda di dalam rumah.

"Di meja itu ada kapur barus. Kapur barusnya ada di dalam mangkok ditaruh di atas meja makan," ungkap Asiung.

Selain semangkuk kapur barus, Asiung juga melihat sebuah lilin berwarna merah dan bedak wajah di atas meja makan yang sama.

Baca juga: Berawal dari Petugas PLN Hendak Putus Aliran Listrik, Bau Busuk Jenazah Korban di Kalideres Tercium

Sementara, Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar melihat kondisi kulkas di rumah itu dalam kondisi kosong.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com