JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan warga RW07, Rawajati, Jakarta Selatan, disebut pernah ditawari untuk pindah ke rumah susun (rusun), jauh sebelum lahan mereka digusur untuk kepentingan program normalisasi Kali Ciliwung.
Ketua RW07 Sari Budi Handayani menjelaskan, puluhan warganya tidak ingin dipindahkan ke rusun sebagai bentuk kompensasi program normalisasi tersebut.
Karena tak ingin dipindahkan ke rusun, mereka lantas dijanjikan ganti untung oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Baca juga: Warga Rawajati Mengadu ke Balai Kota, Minta Kepastian Kompensasi Rumah yang Terdampak Normalisasi
Namun, hingga Senin (14/11/2022), pembayaran atas pembebasan lahan 19 warga dari puluhan warga RW07 itu belum selesai atau dicairkan.
"Iya, kami enggak mau diminta (pindah) di rusun," ucap Sari ditemui di Balai Kota DKI, Senin (14/11/2022).
Menurut dia, selain ditawari untuk direlokasi ke rusun, warga RW 07 juga ditawari untuk menerima saham sebagai bentuk kompensasi.
Baca juga: Tak Punya Sertifikat, Warga Rawajati yang Kena Normalisasi Mengaku Kehabisan Jatah PTSL
Dalam kesempatan itu, Sari tak mengungkapkan saham apa yang ditawarkan kepada para warga RW07 tersebut.
"Ketika musyawarah (soal kompensasi pembebasan lahan), kami ditawarkan saham, (dipindahkan ke) rusun, kami enggak mau," urainya.
Akhirnya, pada 28 Desember 2021, para warga RW07 Rawajati menandantangani ganti untung untuk pembebasan lahan guna program normalisasi Kali Ciliwung itu dalam sebuah musyawarah.
Baca juga: Duduk Perkara 20 Warga Rawajati Belum Terima Kompensasi Normalisasi Kali Ciliwung
Menurut Sari, dokumen yang ditandatangani saat musyawarah itu adalah nilai apprasial dari lahan milik masing-masing warga.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.