Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari 7.000 Pramudi Transjakarta Ikut Latihan "Soft Skill" agar Lebih Berkompeten

Kompas.com - 14/11/2022, 16:03 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menargetkan 7.757 pramudi armada bus mereka dapat dapat mengikuti pelatihan pengembangan kemampuan diri atau soft skill.

Kepala Divisi Keselamatan PT TransJakarta Brigen Pol (Purn) Sri Suari mengatakan, pelatihan itu bertujuan untuk membentuk pramudi lebih kompeten dan disiplin.

"Jadi, seluruh pramudi TransJakarta itu 7.757 pramudi, semuanya akan ikut pelatihan. Kami targetkan, seluruh pramudi bus besar, sedang, dan kecil, dapat selesai di tahun 2022," jelas Sri saat pelatihan pramudi Komilet Jaya di Kantor Komilet Malaka Raya, Duren Sawit, Senin (14/11/2022).

Baca juga: PT Transjakarta Akan Buat Pelatihan Standar Kompetensi Kerja untuk Pramudi demi Minimalisasi Kecelakaan

Sri menyebutkan, pelatihan soft skill juga diadakan untuk membuat pramudi lebih siap melayani penumpang di lapangan.

Pelatihan ini juga meliputi materi bagaimana pramudi menghadapi situasi yang tidak diperkirakan di lapangan.

Selain itu, pramudi juga turut diajarkan berkomunikasi dengan baik kepada penumpang bus transjakarta.

Baca juga: PT TransJakarta Beri Pelatihan ke Sopir Angkutan Umum untuk Tingkatkan Komunikasi Layani Penumpang

"Ini adalah bentuk pelatihan yang kami persiapkan sejak dari awal. Bagaimana mereka harus fokus dalam mengemudi, tidak mengganggu keselamatan, dan yang terpenting tidak menyebabkan fatalitas," jelas dia.

Adapun dalam percepatan pelatihan ini, pihak TransJakarta bersama dengan Komilet Jaya turun menggandeng Rifat Drive Labs (RDL).

Keikutsertaan RDL itu diharapkan dapat mempercepat pengembangan soft skill kepada semua pramudi TransJakarta.

"Kami turut menggandeng RDL agar pelatihan ribuan pramudi dapat dipercepat. Harapan kami, semua pramudi dapat memahami dirinya siapa, mengenali perannya sebagai petugas terdepan dalam melayani penumpang," jelas Sri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com