Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Bangun Jalur Sepeda di Jakarta secara Masif, Kini Sepakat Tak Dilanjutkan?

Kompas.com - 14/11/2022, 17:22 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membangun jalur sepeda secara masif di Ibu Kota kini terancam tak dilanjutkan.

Sebelumnya, diketahui bahwa anggaran sebesar Rp 38 miliar untuk pembangunan jalur sepeda sepanjang kurang lebih 500 kilometer dimasukkan ke dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) DKI 2023.

Namun, dalam rapat terbaru bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta disepakati bahwa anggaran tersebut dihapuskan.

"Untuk jalur sepeda, semula dianggarkan sebesar Rp 38 miliar. Kemudian, kami usulkan untuk dinolkan. Masuk tahun 2023, kami akan melakukan evaluasi (jalur sepeda) secara komprehensif," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo dalam rapat di Grand Cempaka, Jumat (11/11/2022).

Anggaran evaluasi jalur sepeda itu senilai Rp 1,9 miliar. Hanya saja, setelah ditolak oleh Komisi B DPRD DKI Jakarta, anggaran evaluasi jalur sepeda itu pun ikut dihapuskan.

Baca juga: Anggaran Jalur Sepeda Dihapus di RAPBD DKI 2023, Upaya Hilangkan Warisan Anies?

Dorongan agar anggaran jalur sepeda dihapus

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak melihat evaluasi itu tidak diperlukan karena jalur sepeda di Ibu Kota menurutnya sudah tidak berfungsi.

"(Secara) kasat mata, itu (jalur sepeda) tidak berfungsi, hanya menghambur-hamburkan uang untuk mengeluarkan kajian," kata dia.

Gilbert melanjutkan, berdasarkan pengamatannya, jalur sepeda hanya dipakai untuk parkir motor atau pedagang kopi keliling.

"Targetnya (pembangunan jalur sepeda) berapa ratus kilometer, tapi cuma jadi tempat parkir, dan jalur sepeda motor dan starling, starbucks keliling (pedagang kopi keliling). Kita lihat itu sia-sia," tegas dia.

Baca juga: Komunitas Bike to Work: Penghapusan Anggaran Pembangunan Jalur Sepeda Sebuah Kemunduran

 

Upaya Anies bangun jalur sepeda

Pembangunan jalur sepeda merupakan salah satu program unggulan Anies Baswedan selama menjabat sebagai Gubernur DKI pada 2017 hingga 2022 ini.

Dinas Perhubungan DKI mencatat, hingga menjelang lengser, Anies sudah membangun sekitar 105 km jalur sepeda. Hingga akhir 2022, jalur ini diproyeksi akan bertambah sekitar 195 kilometer hingga menjadi total 300 km.

Selama menjabat, Anies beberapa kali tampak mengendarai sepedanya ke Balai Kota.

Bahkan, di hari terakhir menjabat sebagai Gubernur, Minggu (16/10/2022), Anies bersepeda dari kediamannya di Jakarta Selatan ke Balai Kota DKI di Jakarta Pusat.

“Memang saya biasanya kan naik sepeda. Kebetulan hari terakhir tugas sekaligus jalan sama warga lihat situasi," ujar Anies menyapa wartawan.

(Penulis Muhammad Naufal | Editor Jessi Carina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com