Kemudian, pengemudi mobil yang merasa Naufal melanggar rambu lalu lintas itu memak dengan ujaran berbau rasis.
Naufal yang merasa dihina lantas mengikuti mobil tersebut. Ia hanya berniat bertanya, apa maksud dari makian rasis tersebut.
Ketika didekati, Naufal justru jadi korban tabrak lari.
"Dia (pengemudi mobil) hantam saya sekali, saya goyang sedikit. Nah, yang kedua kali, saya dekati lagi, justru saya dihantam habis sampai jatuh," jelas Naufal.
Beberapa hari setelah insiden tabrakan itu, Naufal tiba-tiba mendapat pesan secara misterius di Instagram.
Pesan itu diduga dikirim oleh terduga pelaku tabrak lari dengan nama pengguna @hyundaicentamerah.
Baca juga: Tak Kunjung Tangkap Pelaku Tabrak Lari Anak Anggota DPRD, Polisi Ungkap Kesulitannya
Dalam isi pesannya, terduga pelaku melontarkan kalimat berisi pesan intimidatif ke korban.
"Dia (terduga pelaku) kirim pesan ke anak saya pakai akun baru. Dia bilang 'untung saya enggak tembak, cuma saya serempet'," kata Arif Rahman.
"Dia kasih video gambaran situasi di dalam mobil, terus kirim pesan ke anak saya, kirim komentar pembelaan diri yang diakhiri kalimat tadi (soal penembakan). Artinya, ini ada unsur kesengajaan, ada unsur percobaan pembunuhan," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.