JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli psikologi forensik Reza Indragiri meminta polisi segera mengungkap penyebab kematian satu keluarga di Kalideres kepada publik.
"Humas Polda Metro Jaya (PMJ) tidak usah ragu-ragu mengumumkan ke publik dan memulangkan jenazah ke keluarga mereka," kata Reza saat dikonfirmasi, Selasa (22/11/2022).
Ia meminta polisi mengungkap penyebab kematian keempat korban, terlepas mereka meninggal akibat perbuatan pidana atau tidak.
"Apakah empat orang tersebut meninggal dunia akibat perbuatan pidana atau bukan," kata Reza.
"Pokok terpenting dalam kasus ini adalah Ditreskrimum Polda Metro Jaya memastikan penyebab kematian empat orang tersebut. Itu dulu," ujar dia.
Baca juga: Temuan Baru Kasus Keluarga Tewas di Kalideres: Ibu Sudah Mati Mei Lalu, tapi Saksi Dilarang Lapor...
Di sisi lain, jika polisi tidak menemukan penyebab definitif kematian keempat korban, ia menilai hal itu bukanlah suatu kegagalan.
"Apabila tidak bisa ditentukan secara definitif penyebab kematian mereka, Ditreskrimum dan Humas PMJ tetap perlu menyampaikannya ke masyarakat," kata dia.
"Penyebab kematian yang tidak bisa didefinitifkan bukan merupakan kegagalan kerja kepolisian," lanjut Reza.
Adapun kasus kematian empat orang dalam satu keluarga di dalam rumahnya yang berada di Kalideres, Jakarta Barat, masih menjadi teka-teki.
Baca juga: Lakukan Otopsi Psikologis, Ahli Kaji Buku-buku Milik Keluarga Tewas di Kalideres
Terbaru, Polda Metro Jaya mengungkap fakta baru bahwa tidak ada orang lain yang terlibat dalam tewasnya satu keluarga tersebut.
Terungkap pula bahwa salah satu dari empat anggota keluarga tersebut sudah meninggal ketika ditemui pada 13 Mei 2022.
Hal itu diketahui berdasarkan keterangan sejumlah saksi yang pernah berkomunikasi dan berinteraksi dengan para korban, salah satunya pegawai koperasi simpan pinjam.
Saksi yang tidak diungkap identitasnya itu pernah masuk ke dalam rumah untuk mengurus administrasi penggadaian sertifikat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.