Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Relokasi Warga Gusuran JIS, Rusunawa Dapat Segera Ditempati Dengan Kontrak Transisi

Kompas.com - 24/11/2022, 19:54 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah nasib relokasi mereka terkatung-katung, akhirnya warga terdampak pembangunan Jakarta Internasional Stadium (JIS) menemukan secercah harapan.

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyatakan kepada media bahwa warga Kampung Bayam, Pademangan, Jakarta Utara, yang tergusur akibat pembangunan JIS dapat segera menghuni rusunawa Kampung Susun Bayam.

Hal ini dapat terwujud setelah kontrak untuk masa transisi selama enam bulan ke depan ditandatangani para calon penghuni.

Vice Corporate Secretary Jakpro Syachrial Syarif mengklaim kesepakatan tersebut merupakan hasil diskusi antara pihak Jakpro selaku operator rusunawa dan para warga di Kantor Kelurahan Papanggo, Rabu (23/11/2022).

"Jakpro, Pemprov DKI Jakarta, serta warga calon penghuni bersepakat agar Kampung Susun Bayam dapat segera ditempati setelah kontrak untuk masa transisi selama enam bulan ke depan ditandatangani," ujar Syachrial dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Jakpro Kebut Urus Administrasi agar Warga Bisa Segera Tempati Kampung Susun Bayam

Masa transisi selama enam bulan itu termasuk proses penetapan pengelolaan Kampung Susun Bayam yang bakal dilakukan oleh JakPro dan Pemprov DKI.

"Proses penetapan pengelolaan Kampung Susun Bayam didiskusikan lebih lanjut dengan Pemprov DKI," ujar Syachrial.

Selama dua hari ke depan, Jakpro dan Pemprov DKI akan berkomunikasi intensif agar pengelolaan Kampung Susun Bayam segera mendapatkan solusi yang terbaik.

"Dengan begitu, aturan penggunaan dan pengelolaan dapat mengikuti regulasi yang berlaku," sebut Syachrial.

Tahapan koordinasi yang perlu dilalui ini cukup panjang. Sambil menunggu proses transisi pengelolaan ke Pemprov DKI Jakarta, Jakpro mengupayakan agar warga dapat segera menempati huniannya.

Baca juga: Problematika Korban Penggusuran JIS: Dari Janji Manis Anies Hingga Akhirnya Ditelantarkan

"Nanti pada Jumat (25/11/2022), nanti kami akan kembali bermusyawarah dengan calon penghuni untuk menginfokan perkembangan akhirnya," kata Syachrial.

Belum sepakat

Salah satu warga yang menghadiri pertemuan tersebut, Paul (56), berujar bahwa Jakpro dan Pemprov DKI menawarkan tarif sewa unit Kampung Susun Bayam Rp 1,5 juta per bulan.

"Waktu semalam rapat bersama Jakpro dan Pemprov, awal pembicaraannya langsung memberi nominal per bulan bagi warga dengan buka harga Rp 1,5 juta," ujar Paul kepada Kompas.com, Kamis (24/11/2022).

Namun, para warga belum merespons soal tarif sewa tersebut. Warga yang tergusur proyek Jakarta International Stadium (JIS) itu menagih janji untuk menempati Kampung Susun Bayam terlebih dahulu.

"Warga masih minta janji untuk tempati dulu hunian, setelah itu baru ajak runding nominalnya," kata Paul.

Baca juga: Nestapa Korban Gusuran JIS, Tidur Beratap Terpal demi Tagih Janji Manis Menghuni Kampung Susun Bayam...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com