"Jakpro, Pemprov DKI Jakarta, serta warga calon penghuni bersepakat agar Kampung Susun Bayam dapat segera ditempati setelah kontrak untuk masa transisi selama enam bulan ke depan ditandatangani oleh para calon penghuni," kata Syachrial dalam keterangannya, Kamis (24/11/2022).
Masa transisi selama enam bulan itu termasuk proses penetapan pengelolaan Kampung Susun Bayam yang bakal dilakukan oleh Jakpro dan Pemprov DKI.
"Proses penetapan pengelolaan Kampung Susun Bayam didiskusikan lebih lanjut dengan Pemprov DKI," ujar Syachrial.
Selama dua hari ke depan, Jakpro dan Pemprov DKI akan berkomunikasi intensif agar pengelolaan Kampung Susun Bayam segera mendapatkan solusi yang terbaik sehingga aturan penggunaan dan pengelolaan dapat mengikuti regulasi yang berlaku.
Baca juga: Belum Bisa Dihuni, Kampung Susun Bayam Disebut Sedang Diaudit
“Tahapan koordinasi yang perlu dilalui ini cukup panjang. Sambil menunggu proses transisi pengelolaan ke Pemprov DKI Jakarta, kami mengupayakan agar warga dapat segera menempati huniannya pada Jumat (25/11/2022)," ujar Syachrial.
"Nanti kami akan kembali bermusyawarah dengan calon penghuni untuk menginfokan perkembangan akhirnya," kata Syachrial.
Proses administrasi internal, lanjut Syachrial, dipastikan akan dipercepat. Begitu pula dengan koordinasi bersama dinas terkait, serta komunikasi dengan warga yang dilaksanakan secara intensif.
Pertemuan bersama warga merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya pada Jumat (18/11/2022). Upaya tersebut juga dilakukan setelah warga berunjuk rasa di depan gerbang Kampung Susun Bayam pada Senin (21/11/2022) lalu.
"Pertemuan ini juga merupakan komitmen Jakpro untuk secara konsisten menjalin komunikasi dua arah bersama calon penghuni," kata Syachrial.
Jumat hari ini (25/11/2022), Jakpro dan Pemprov DKI Jakarta pun akan bertemu guna menemukan solusi terkait waktu untuk warga menghuni rusun.
Sehingga aturan penggunaan, maupun pengelolaan dapat mengikuti regulasi yang berlaku di wilayah DKI Jakarta.
“Tahapan koordinasi yang perlu dilalui ini cukup panjang, sambil menunggu proses transisi pengelolaan ke Pemprov DKI Jakarta, kami mengupayakan agar warga dapat segera menempati huniannya," jelas Syachrial.
"Insya Allah, di hari Jumat nanti kami akan kembali bermusyawarah dengan calon penghuni untuk menginfokan perkembangan akhirnya," sambung dia.
(Penulis: Retno Ayuningrum, Zintan Prihatini | Editor: Nursita Sari, Ambaranie Nadia Kemala Monavita)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.