Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bike Sharing" Tak Diminati, Pengamat: Pemprov DKI Tidak Menggugah Masyarakat Bersepeda

Kompas.com - 25/11/2022, 17:52 WIB
Reza Agustian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan sewa berbagi sepeda atau bike sharing, yang pertama kali diuji coba Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tahun 2022, kondisinya saat ini sepi minat dari masyarakat.

Pengamat transportasi Azas Tigor Nainggolan menilai, hal tersebut disebabkan karena jajaran Pemprov DKI belum membangun kesadaran warga Jakarta untuk menggunakan transportasi sepeda.

"Sama saja ini seperti membangun jalur sepeda. Ini juga seperti itu, buat proyek bike sharing tapi tidak dibangun karakter masyarakat," ujar Tigor saat dikonfirmasi, Jumat (25/11/2022).

Baca juga: Bike Sharing di Jakarta Terbengkalai, Pengamat: Karena Asal Bikin agar Terlihat Hebat...

"Orang-orang karakternya juga tidak dibangun untuk bersepeda, di Jakarta kan panas banget, enggak bisa orang bersepeda jauh-jauh," sambung dia.

Selain itu, Tigor berujar, kurangnya perencanaan yang baik menyebabkan layanan bike sharing di Jakarta menjadi tak terawat.

"Konsep layanannya tidak direncanakan dengan baik, ini asal bikin agar kelihatan wah dan hebat tapi substansinya tidak dibangun," ungkap dia.

Dengan kondisi yang terbengkalai, kata Tigor, dinas terkait perlu bertanggung jawab untuk mengatasi layanan bike sharing yang tak menarik minat masyarakat.

Baca juga: Bike Sharing di Jakarta Terbengkalai, Pemprov Perlu Evaluasi Promosi dan Anggarkan Biaya Pemeliharaan

Diwawancarai terpisah, pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Yayat Supriatna mengatakan, perlu adanya evaluasi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengenai turunnya minat masyarakat pada layanan bike sharing.

"Harus dievaluasi kembali, kenapa dia tidak digunakan lagi atau penurunan fungsi atau fenomenanya saat ini telah berubah," kata Yayat.

Yayat berujar, perlu peningkatan promosi layanan bike sharing agar masyarakat dapat kembali menggunakan sepeda sebagai sarana dalam bertransportasi.

"Evaluasinya atau juga motifnya dirubah jangan seperti itu-itu lagi, dibuat yang baru orang Indonesia kan mudah bosan," ujar dia.

Baca juga: Melihat Kondisi Bike Sharing di Taman Menteng Saat Ini, Terbengkalai dan Tak Terurus

Tak hanya itu, Yayat menyarankan perlu adanya anggaran yang jelas dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memperbaiki sepeda yang terbengkalai hingga sistem operasional bike sharing.

"Jadi anggarannya perlu dicermati, seharusnya dicek sumber masalahnya misalnya karena kondisi sudah berubah," ucap Yayat.

"Tapi pengalaman saya kalau sudah ditingkat pelayanan dilaksanakan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) biasa kendala ada di dana operasional. Jadi tidak terpelihara lagi, biasanya begitu banyak pelayanan yang tidak berjalan karena tidak ada pos penganggarannya," imbuh dia.

Sebanyak 12 unit bike sharing terparkir di kawasan Taman Menteng, Jakarta Pusat, dengan kondisi yang tak terawat.

Baca juga: Bersepeda ke Balai Kota, Komunitas Bike To Work Temui Heru Tanya Kepastian Anggaran Jalur Sepeda

Cat berwarna merah beberapa sepeda itu telah memudar akibat paparan sinar matahari hingga guyuran hujan.

Selain itu, bodi besi dari beberapa unit sepeda terlihat berkarat, semakin menandakan layanan bike sharing itu tidak terawat. Kulit jok sepeda juga terlihat telah robek.

Masyarakat yang berlalu lalang di kawasan Taman Menteng terlihat tidak menarik menggunakan layanan bike sharing untuk bermobilitas di Ibu Kota.

Beberapa dari mereka hanya sekadar melintas di trotoar jalan di kawasan Taman Menteng tanpa adanya menunjukkan ketertarikan untuk menggunakan layanan bike sharing.

Baca juga: Bike to Work: Tak Masalah Tak Bangun Jalur Sepeda Baru, asalkan...

Hal itu tak sejalan dengan tujuan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan layanan bike sharing untuk memudahkan mobilitas warga menuju transportasi umum.

Adapun pada era Gubernur DKI Jakarta sebelumnya yakni Anies Baswedan, terus menggencarkan moda peralihan transportasi ke sepeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com