Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Eliezer's Angels Beri Dukungan, Mereka Percaya Bharada E Bunuh Brigadir J di Bawah Tekanan

Kompas.com - 28/11/2022, 13:59 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah perempuan menggunakan kaos hitam tampak berada di ruang sidang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (28/11/2022) siang.

Kaos hitam tersebut bertuliskan "Eliezer's Angels", sebutan untuk fans Richard Eliezer atau Bharada E.

Untuk diketahui, Bharada E sedang menjalani persidangan yang beragenda mendengarkan keterangan saksi kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Baca juga: Bharada E Disemangati Eliezer Angles Saat Tiba di Ruang Sidang PN Jaksel

Seorang perempuan yang tergabung sebagai pendukung Bharada E tampak hilir mudik di depan ruang utama Oemar Seno Adji PN Jakarta Selatan.

Perempuan itu bernama Merry Chan. Dia berangkat dari tempat tinggalnya di Cengkareng menuju ke PN Jakarta Selatan, Jakarta Barat untuk memberi dukungan kepada Bharada E.

Sedangkan teman Merry Chan ada yang datang dari wilayah Tangerang Selatan.

"Saya datang dari Jakarta. Saya sudah datang sidang ke empat, lima dan keenam. Iya (datang untuk mendukung)," ujar Merry saat ditemui di lokasi, Senin.

Baca juga: Fans Bharada E Kembali Datangi PN Jaksel, Bertekad Beri Dukungan hingga Kasus Selesai

Merry menyadari bahwa fakta persidangan menyebutkan Bharada E telah membunuh Brigadir J. Kendati demikian, Merry memiliki alasan tersendiri untuk mendukung Bharada E.

Namun, dia menilai bahwa Bharada E diduga membunuh karena saat itu berada di bawah tekanan perintah Irjen Ferdy Sambo.

"Karena kita percaya kalo Richard itu semua (melakukan) di bawa tekanan, jadi dia tidak punya kehendak bebas untuk menolak pada saat itu," ucap Merry.

Merry mengaku rela meninggalkan keluarganya pada Senin pagi ini untuk menyaksikan sidang Bharada E sekaligus memberikan dukungan moril.

"Kita semua termasuk orang-orang yang bertanggung jawab sama kerjaan sama keluarga," ucap Merry.

Baca juga: Kuasa Hukum Bharada E: Persidangan Masih On The Track

Sebelum Merry dkk, ada empat perempuan yang kompak mengenakan baju hitam bertulisan #SaveBharadaE mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

Mereka datang pada hari kedua persidangan kasus kematian Brigadir J atau tepatnya pada Selasa (18/10/2022) pagi.

Para perempuan itu datang ke PN Jakarta Selatan dengan membawa spanduk dukungan untuk Richard Eliezer atau Bharada E.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com