Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenguk Tukang Kayu yang Jadi Korban Begal, Kapolres Bekasi Janjikan Segera Tangkap Pelaku

Kompas.com - 30/11/2022, 20:31 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, pihaknya akan segera menangkap pelaku begal yang membacok seorang tukang kayu bernama Giman (28).

Hal itu ia ungkapkan ketika dirinya mengunjungi korban yang kini sedang dalam perawatan di RSUD Kabupaten Bekasi.

"Jadi, (kasus) ini telah gali dan sesegera mungkin pelaku akan kami tangkap," ujar Gidion kepada wartawan, Rabu (30/11/2022).

Berdasarkan informasi dari korban, pelaku masih berusia remaja sehingga korban berani melawan.

Baca juga: Tukang Kayu Jadi Korban Begal di Bekasi, Pelaku Langsung Tancap Gas Ketika Ketahuan Warga

Namun karena para pelaku tersebut membawa sajam, akhirnya Giman terluka dan dilarikan ke rumah sakit.

"Kata korban, usia pelaku ini masih anak-anak. Makanya dia (korban) melawan, tapi karena pelaku membawa sajam, akhirnya korban yang terluka," tutur Gidion.

Gidion menyebut bahwa kini kondisi korban sudah perlahan pulih. Sudah ada peningkatan dan banyak perkembangan.

Kendati demikian, korban masih perlu mendapat perawatan intensif mengingat banyaknya luka bacok yang ia terima.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Pencuri Motor di Sudimara, Warga dan Aparat Kejar-kejaran Saat Subuh

Diberitakan sebelumnya, Giman menjadi korban begal di Jalan Raya CBL, Kampung Kedaung, Desa Kertamukti, Cibitung, Kabupaten Bekasi Sabtu (26/11/2022) malam.

Kapolsek Cikarang Barat Kompol Sutriesno mengatakan, akibat aksi begal tersebut, korban mengalami sejumlah luka di tubuhnya.

"Luka punggung sebelah kanan, bagian ketiak dan juga siku kiri," ujar Triesno, Senin (28/11/2022).

Selain itu, sepeda motor korban juga diduga hilang dibawa lari oleh pelaku.

Triesno mengungkapkan, kejadian begal itu terjadi saat korban selesai bekerja membuat meja kayu pesanan seorang saksi bernama Abdul Kholik.

Baca juga: Motor Paspampres Hilang di Rumahnya, Polisi: Perumahannya Sepi dan Enggak Ada Pagar

Setelah korban selesai mengerjakan pesanan, korban pamit untuk pulang ke rumah.

Begitu dalam perjalanannya, Giman pun dibegal. Ia ditolong oleh saksi lain bernama Marsudi dan Sarno yang kala itu sedang ronda.

"Korban teriak minta tolong. Dua saksi yang membantu korban melihat ada 3 unit sepeda motor dengan posisi dua orang berbonceng dan satu orang berkendara sendiri," sebut Triesno.

Begitu dua saksi tersebut datang, komplotan terduga pelaku itu langsung tancap gas meninggalkan lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com