Sebab, kata dia, saat ini Sudinhub Jakpus sedang fokus melakukan penertiban kendaraan yang terparkir pada jalur sepeda di sepanjang Jalan Salemba Raya hingga Jalan Kramat Raya.
Selain itu, kurangnya petugas menjadi permasalahan Sudinhub Jakpus dalam melakukan pengawasan arus lalu lintas di Jakarta Pusat.
"Mungkin ploting kami cukup banyak di Jakpus itu kami ada 60 titik ploting. Kalau dilihat dari wilayah kerja kami cukup banyak," ucap Wildan.
"Jadi anggota Sudinhub Jakpus di lapangan sekitar 278 orang itu disebar di delapan kecamatan, per kecamatan ada 30 orang sesuai dengan ploting yang ada mungkin titik-titik lain yang perlu dijaga secara konsisten," imbuh dia.
Pengamat tata kota Universitas Trisakti, Yayat Supriatna, menilai bahwa ditiadakannya tilang manual menjadi salah satu penyebab makin banyak pengendara berani menerobos jalur sepeda.
"Kalau sekarang sebabnya banyak orang melanggar lalu lintas adalah semenjak tilang manual itu tidak berjalan karena tidak adanya tilang manual orang-orang lebih berani melakukan pelanggaran-pelanggaran," kata Yayat.
Jika tidak ada evaluasi dari instansi terkait, Yayat berujar, ruang pesepeda untuk melintas pada jalurnya akan semakin sempit akibat banyaknya pengendara yang melanggar.
Baca juga: Pengendara Makin Berani Caplok Jalur Sepeda sejak Tilang Manual Dihapus
Atas dasar tersebut, Yayat meminta kepada Polda Metro Jaya agar menaruh kamera electronic traffic law enforcement (ETLE) statis pada sejumlah titik di jalur sepeda.
Hal tersebut diperuntukkan agar pengendara yang masuk ke jalur sepeda dapat ditindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Selain itu, Yayat menilai penempatan stick cone sebagai pembatas juga tidak efektif untuk mencegah pengendara menerobos jalur sepeda.
"Jangan pakai stick cone sudah enggak efektif karena banyak yang bandel melanggar jalur sepeda," ucapnya.
Baca juga: Jalur Sepeda Sering Diterobos, Stick Cone Dianggap Tak Ampuh Cegah Pengendara
Untuk menghalau pengendara menerobos jalur sepeda, Yayat menyarankan agar ditempatkan petugas untuk mengatur arus lalu lintas.
"Petugas itu bagian dari penegakan hukum. Kenapa jalur busway aman? Karena ada petugas busway dari transjakarta yang buka tutup portal," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.