Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keresahan Warga Kampung Bahari yang Jadi Sarang Narkoba...

Kompas.com - 01/12/2022, 14:58 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, menjadi sarang jual beli hingga penyalahgunaan narkoba.

Kompas.com mendatangi "kampung narkoba" ini pada Rabu (30/11/2022) sore, saat polisi melakukan penggerebekan di sana.

Secara kasat mata, Kampung Bahari tampak normal seperti perkampungan pada umumnya.

Namun, para warga langsung menatap intens anggota kepolisian dan awak media yang menginjakkan kaki di Kampung Bahari.

Baca juga: Polres Jakut Amankan 116,97 Gram Sabu dari Kampung Bahari

Bahkan, kedatangan petugas disambut dengan letusan petasan yang disengaja.

Hal itu, menurut Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Utara Kompol Slamet Riyanto, merupakan tanda yang diberikan warga soal kedatangan polisi.

Petasan itu untuk memperingatkan para pengguna narkoba maupun pengedar segera berlari atau bersembunyi.

Selain itu, warga juga memberitahu satu sama lain untuk berkumpul lewat bunyi petasan tersebut.

Di sela-sela penggerebekan yang dilakukan di Kampung Bahari, Kompas.com menghampiri sejumlah warga.

Saat ditanya terkait penggerebekan oleh polisi, mereka cenderung kompak menjawab dengan dua kata.

"Enggak tahu," demikian yang disampaikan beberapa warga di lokasi.

Baca juga: Letusan Petasan Berbalas Tembakan ke Udara, Polisi Gerebek Kampung Bahari...

Meski banyak warga yang menolak diwawancarai, Kompas.com bertemu salah satu warga bernama Marhatif (65).

Sore itu Marhatif buka suara terkait keresahannya selama ini. Menurut dia, polisi kerap berpatroli di Kampung Bahari, tetapi wilayah ini tetap rawan.

"Waduh, bukan rawan lagi. Hampir tiap malam di sini jalan terus orang pakai sabu-sabu. Maksudnya kalau mau pakai sabu jangan di sini," ujar Marhatif.

Kendati sudah digerebek, lanjut Marhatif, praktik penyalahgunaan narkoba masih terus berjalan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com