Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Nasib Halte Transjakarta yang Dianggap Tutupi Monumen Selamat Datang..

Kompas.com - 01/12/2022, 20:55 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak pertengahan Oktober lalu, DPRD DKI Jakarta berencana membuat panitia khusus (pansus) pembangunan Halte Transjakarta Tosari-Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Pembuatan pansus merupakan buntut dari pembangunan halte transjakarta Bundaran HI yang dianggap menghalangi visual terhadap Monumen Selamat Datang yang berstatus obyek diduga cagar budaya (ODCB).

Dilansir dari TribunJakarta.com, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi masih mengkaji pembentukan panitia khusus (Pansus) revitalisasi halte Transjakarta Tosari-Bundaran HI.

Nantinya, menyoal anggota dalam pansus tersebut bakal dibahas lebih lanjut dalam rapat pimpinan (rapim) gabungan.

"Nanti teman-teman dari pansus siapa aja, nanti di rapim gabungan," ujarnya saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (1/12/2022).

Baca juga: Tuai Polemik, Bagaimana Nasib Halte Bundaran HI yang Dianggap Halangi Patung Selamat Datang?

Sebelumnya, Prasetyo membandingkan antara Halte Bundaran HI dengan jembatan penyebrangan orang (JPO) yang sempat menutup visual terhadap Monumen Selamat Datang.

Usai dicap menghalangi visual monumen itu, JPO tersebut bisa dibongkar.

Karena itu, Prasetyo menegaskan bahwa Halte Bundaran HI yang dinilai lebih menutupi Monumen Selamat Datang, sehingga akan menjadi pembahasan pansus dari pembangunan halte tersebut.

"Waktu itu pernah JPO menutupi, itu dibongkar. Ternyata ada yang lebih menutupi, nah itu kita (bahas) dalam diskusi masalah cagar budaya itu," sebutnya.

Halte Tosari-Bundaran HI yang tadinya hanya terdiri dari 1 lantai kini direvitalisasi menjadi 2 lantai.

Baca juga: Halte Bundaran HI Dianggap Halangi Patung Selamat Datang, DPRD DKI Akan Bentuk Pansus

Usai direvitalisasi, halte ini memiliki sebuah anjungan di lantai 2 yang mengarah ke Patung Selamat Datang di Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Dari atas anjungan di lantai 2 Halte Tosari, masyarakat bisa menikmati pemandangan Patung Selamat Datang di Bundaran HI.

Adapun bentuk yang sama dimiliki pula oleh Halte Transjakarta Bundaran HI yang kini juga direvitalisasi.

Kepada Kompas.com, Sejarawan JJ Rizal menyampaikan kritik atas pembangunan atau revitalisasi halte Transjakarta Tosari-Bundaran HI.

Menurut dia, model arsitektur halte itu menutup pandangan ke Patung Selamat Datang di Bundaran HI.

Baca juga: Halte Bundaran HI Masih Jadi Polemik, Regulasi Cagar Budaya Wajib Dibenahi

"Halte tetap di tempat, tetapi carilah model arsitektur yang ramah dan respek pada kawasan sejarah. Desain yang lebih merunduk, menghormati cagar budaya," kata JJ Rizal.

Hasil revitalisasi Halte Tosari-Bundaran HI diresmikan oleh Anies Baswedan sebelum masa jabatannya habis pada (15/10/2022) lalu.

Kompas.com telah mencoba berjalan dari Stasiun MRT Bundaran HI pintu B. Hasilnya, Patung Selamat Datang masih bisa terjangkau oleh mata.

Begitu pula saat berjalan dari Stasiun MRT Bundaran HI pintu D, tepat di depan Plaza Indonesia, Patung Selamat Datang masih bisa terlihat.

Baca juga: Anjungan Halte Bundaran HI Diresmikan, Ini Fasilitasnya

Monumen bersejarah itu hanya tidak bisa terlihat dari lantai dasar Halte Bundaran HI saja.

Masyarakat masih bisa menikmati pemandangan Ibu Kota dari lantai dua Halte Bundaran HI.

(Kompas.com: Retno Ayuningrum, Nirmala Maulana Achmad, Muhammad Naufal | TribunJakarta.com: Nur Indah Farrah Audina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com