Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lemahnya Pengawasan Transjakarta, Masih Ada Pramudi yang Main Ponsel dan Makan Saat Berkendara

Kompas.com - 02/12/2022, 10:23 WIB
Reza Agustian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kembali ditemukan pelanggaran oleh sopir bus transjakarta karena tidak menjalankan tugasnya sesuai dengan prosedur operasi standar (standard operating procedure/SOP) yang berlaku.

Kali ini, pelanggaran terjadi pada sopir bus dengan nomor armada PPD-0653 jurusan Depok-BKN Cawang pada Rabu (30/11/2022) sekitar pukul 12.15 WIB.

Seorang penumpang bernama Aully Grashinta (44) melaporkan bahwa sopir bus tersebut asyik bermain ponsel dan makan saat mengemudikan bus.

Aully yang duduk persis di belakang kursi pramudi menyaksikan sopir itu asyik bermain ponsel hingga makan saat mengemudikan bus. Padahal, di kaca bus ada tanda dilarang makan dan minum di dalam bus.

Baca juga: Penumpang Keluhkan Sopir Transjakarta Main HP Saat Menyetir hingga Bus Oleng

"Jadi sepanjang menyetir itu sudah bicara melalui headset, jadi seperti ngomong sendiri," kata Aully saat dikonfirmasi, Kamis (1/12/2022).

Akibatnya, kata Aully, bus tersebut sempat oleng karena sopir tidak fokus akibat mengemudi sambil bermain ponsel.

Aully mengungkapkan, sopir tersebut tak hanya sekali bermain ponsel saat berkendara.

"Masuk Tol Cijago itu dia pegang handphone dengan menge-scroll, ya tentu saja jadi ke tengah gitu busnya, tapi memang saat itu lalu lintas sepi karena baru masuk tol," ungkap Aully.

Baca juga: Transjakarta Tindak Pramudi yang Main HP Sambil Menyetir Bus hingga Oleng

Akhirnya Aully melapor kepada petugas layanan operasi (PLO) yang sedang bertugas di bus tersebut.

"Saya bilang ke keneknya, karena keneknya juga di depan. 'Kok main handphone!', terus sopirnya dengan nampak tidak senang dan kemudian memang ditaruh handphone-nya," ungkap dia.

Setelah mendapatkan terguran, sang sopir terlihat mulai bosan hingga akhirnya melakukan kegiatan lain saat mengemudi.

"Kemudian yang dia lakukan itu seperti kayak orang ngantuk, minum, garuk-garuk kepala pokoknya kayak seperti orang bosan kurang lebih seperti itu," ucap Aully.

Baca juga: Pramudi Transjakarta Main HP saat Mengemudi, Pemprov DKI Diminta Tegas Sanksi Operator dan Sopir

Oleh karena itu, wanita yang merupakan Sekretaris Dewan Transportasi Kota Jakarta periode 2017-2020 ini melaporkan perilaku pramudi tersebut kepada Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo.

"Kata Pak Kadishub sudah ditindak pengemudinya. Namun, kan sebetulnya hal-hal seperti itu bukan hanya pengemudi tetapi juga gimana rekrutmen dari awal komitmennya," kata Aully.

Ditindaklanjuti Transjakarta

PT Transjakarta memberikan tindakan kepada sopir bus bernomor PPD-0653 jurusan Depok-BKN Cawang yang kedapatan bermain ponsel saat berkendara pada Rabu siang.

"Sudah, sudah ditindaklanjuti," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor saat ditemui di kawasan Bogor, Jawa Barat.

Namun, Anang enggan menjelaskan tindakan seperti apa yang diberikan jajarannya terhadap sopir yang menyalahi aturan dalam berkendara bus transjakarta itu.

"Aku enggak mau mengomentari isu secara spesifik. Tetapi intinya begini, semua yang dilakukan pramudi itu semua sudah dipantau karena ada kamera," ucapnya.

Baca juga: 825 Karyawan Transjakarta Ditempa ala Militer demi Tingkatkan Pelayanan

Menurut Anang, PT Transjakarta telah mengetahui apa yang dilakukan oleh sopir ketika mengemudikan bus transjakarta meski tidak ada laporan dari pengguna.

Ia menambahkan, jajarannya segera memberikan tindakan kepada sopir yang diduga telah menyalahi aturan ketika mengemudikan bus transjakarta sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Pertama, kami melihat CCTV, kemudian yang kedua dipanggil untuk dimintai keterangan apa yang terjadi. Dari situ kemudian dianalisa dan diputuskan sanksinya," kata Anang.

"Sanksi yang paling ringan teguran sampai paling berat adalah diberhentikan. Jadi itu berjalan, tanpa dilaporkan di sosial media itu sudah berjalan," imbuh dia.

Lemahnya pengawasan

Pengamat transportasi Azas Tigor Nainggolan menilai pengawasan PT Transjakarta terhadap operasional bus dan sopirnya saat ini masih tergolong lemah.

Hal tersebut dilontarkan Tigor ketika mengomentari masih adanya sopir bus transjakarta kedapatan asyik bermain ponsel dan makan saat mengendarai bus.

"Kejadian ini menandakan memang lemah pengawasan manajemen Transjakarta terhadap operasional busnya dan operatornya," ujar Tigor.

Baca juga: Sopir Transjakarta Kedapatan Main HP Saat Mengemudi, Pengamat: Lemahnya Pengawasan Manajemen

Menurut Tigor, kelalaian sopir tersebut dapat berakibat fatal yang dapat menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

"Jika sopirnya mengemudi sambil main ponsel dan makan ini sebuah pelanggaran berat yang akibatnya bisa mengancam keselamatan bus serta penumpangnya," ucap Tigor.

"Bisa jadi kondisi sopir melanggar standar operasional prosedur (SOP) ini sering terjadi dan tentunya bisa memacu terjadinya kecelakaan lalu lintas bus transjakarta," imbuh dia.

Atas dasar tersebut, Tigor meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berani memberikan sanksi atas persoalan operasional yang melanggar SOP.

"Harus memberi sanksi berat kepada operator yang sopirnya melanggar aturan keselamatan," katanya.

Menurut Tigor, sanksi yang diberikan kepada operator atau sopir bertujuan untuk memberi efek jera agar dapat melayani penumpang Transjakarta dengan mengutamakan keselamatan.

"Sanksi berat kepada operator atau sopir lainnya agar bekerja melayani penukaran dengan standar keselamatan selalu dalam setiap pelayanan Transjakarta," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com