DEPOK, KOMPAS.com - Lurah Bedahan Musonip mengaku mendapatkan laporan adanya indikasi praktik politik uang dalam pemilihan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) di wilayahnya.
Hal itu dibongkar salah satu calon ketua LPM, Tatang Johari alias Bang Bangor.
Bang Bangor terang-terangan mengaku bagi-bagi amplop kepada pemilik hak suara di Bedahan karena menganggap praktik itu sudah menjadi budaya.
Baca juga: Lurah Bedahan Buka Suara soal Bagi-Bagi Amplop dalam Pemilihan Ketua LPM
Akan tetapi, Musonip berdalih praktik itu di luar kendali pihak kelurahan.
"Ya terus terang (laporan suap-menyuap) ada saja, tapi kami tak ikut mencampurinya, karena itu urusan internal mereka," ujar Musonip saat dikonfirmasi, Jumat (2/12/2022).
Musonip mengatakan pemilihan Ketua LPM di wilayahnya sempat ricuh. Sebab, salah satu calon Ketua LPM yang kalah tak puas atas hasil tersebut.
"Akhirnya di luar pengetahuan kami yang menang dan kalah ada chaos di lapangan, itu di luar pengetahuan kami," ujar dia.
Kendati demikian, menurut Musonip, pemilihan LPM yang digelar serentak pada Minggu (27/11/2022), sudah sesuai dengan Peraturan Wali (Perwal) Kota Depok Nomor 9 Tahun 2022.
"Apa yang kami laksanakan telah sesuai prosedur. Adapun kelanjutannya yang bersangkutannya ada di (masing-masing) calon ketua pemilihan LPM," kata Musonip.
Bang Bangor menyebutkan, politik uang dalam kontestasi pemilihan ketua LPM Kelurahan Bedahan sudah menjadi budaya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.