JAKARTA, KOMPAS.com - Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan AKP Harry Gasgari memastikan akan terus melakukan patroli di kawasan rawan pemalakan.
Hal itu menyusul maraknya pemalakan terhadap sopir truk di kawasan tersebut.
Terakhir, pemalakan dilakukan FC (34) kepada sopir truk, di Jalan Jembatan Tiga, Jakarta Utara pada pada Jumat (2/12/2022).
Baca juga: Pelaku Pemalakan Sopir Truk di Penjaringan Ditangkap Kurang dari 24 Jam
"Ini yang akan kami ketatkan. Unit Reskrim akan menindak aksi-aksi premanisme seperti ini. Khususnya dalam rangka operasi Sikat Jaya," kata Harry saat ditemui Kompas.com di Polsek Metro Penjaringan, Jumat.
Saat ditanya titik mana saja yang akan dipantau, Harry enggan menyebutkannya.
Namun yang pasti, polisi akan terus memantau wilayah Penjaringan guna meminimalkan aksi premanisme.
"Kami akan melakukan upaya-upaya kalau ada pelaporan yang lain, kalau ada premanisme yang lain kami akan langsung melakukan penegakan," ungkap Harry.
Baca juga: Polisi: Tiga Pemalak Sopir Truk di Penjaringan Sudah Berulang Kali Beraksi
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan upaya pencegahan pemalakan serupa melalui Binmas.
Diketahui, pelaku pemalakan sopir truk baru-baru ini ditangkap kurang dari 24 jam usai melakukan aksinya.
Harry menjelaskan, pelaku beraksi seorang diri dan selalu mengincar sopir truk yang melintas di sekitar lokasi.
"Kronologinya pelaku memberhentikan truk, kemudian dia memanggil sopir truk, membuka kacanya. Kemudian meminta uang kepada sopir truk tersebut," papar Harry.
Baca juga: Sopir Truk 2 Kali Dipalak Preman di Pasar Buah Angke
Tak lama setelah mengetahui adanya pemalakan sopir truk di sana, petugas pun langsung diarahkan untuk menangkap pelaku.
Polisi menyita barang bukti berupa sebilah pisau, uang Rp 75.000, dan ponsel.
"Ini juga masih dalam rangka Operasi Sikat Jaya yang diselenggarakan oleh Polda Metro Jaya dengan sasaran pelaku-pelaku premanisme, juga pelaku 3C pencurian dengan perusakan dan pencurian dengan kekerasan dan lain-lain," ungkap Harry.
Baca juga: Realitas Kampung Bahari, Polisi Diusir Dengan Petasan Hingga Nyabu Tak Kenal Usia
Petugas menangkap FC tak jauh dari lokasi pemalakan. Berdasarkan keterangan sementara, pelaku tak memiliki pekerjaan yang menetap dan nekat melakukan kejahatan jalanan tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.