Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Michael Victor Sianipar, Ketua DPW PSI Jakarta yang Undur Diri dan Diisukan Dekat dengan Anies

Kompas.com - 05/12/2022, 20:49 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai lima tahun memegang tampuk kepemimpinan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di DKI Jakarta, Michael Victor Sianipar mengundurkan diri dari keanggotaan PSI.

Keputusan tersebut ia ambil karena Michael tidak yakin bahwa perjuangan politiknya masih dapat dilanjutkan bersama PSI.

"Seiring berjalannya waktu, partai yang saya bayangkan dan cita-citakan, yang saya ketahui di awal, sudah jauh berubah sekarang,” tulis Michael dalam keterangan tertulis, Senin (5/12/2022).

Michael tak menjelaskan perubahan yang terjadi pada PSI. Menurut dia, perjuangan politiknya tidak dapat dilanjutkan lagi bersama PSI.

Baca juga: Usai Mundur dari PSI, Michael Victor Sianipar Mengaku Banyak Parpol PDKT

Profil Michael Victor Sianipar

Dikutip dari berbagai sumber, Michael Victor Sianipar merupakan lulusan ilmu politik dari Yonsei University, Korea Selatan.

Karier Michael di dunia politik ia mulai di tahun 2012. Saat itu Michael menjadi asisten kampanye calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.

Setelah Pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahja Purnama terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, Michael diangkat sebagai staf pribadi Wakil Gubernur DKI.

Michael mulai terjun ke dunia politik praktis sebagai caleg dari Partai Gerindra.

Baca juga: Michael Sianipar Mundur, Grace Natalie Jadi Plt Ketua DPW PSI DKI Jakarta

Ia mengikuti kampanye pertamanya sebagai caleg di tahun 2014 saat usianya belum genap 23 tahun.

Sayangnya, ia gagal mendapatkan suara yang cukup untuk mengamankan kursi di DPR.

Setelah itu Michael bergabung dengan PSI di tahun 2015. Kariernya terbilang cukup cemerlang, ia langsung diangkat menjadi Ketua PSI Jakarta Pusat di tahun yang sama.

Ia pun naik jabatan menjadi Ketua DPW PSI Jakarta di tahun 2017. Prestasi Michael juga tidak main-main.

Baca juga: Disindir Anies Kurang Kerjaan karena Cek Sirkuit Formula E, PSI: Kami Paham Bapak Sangat Sibuk

Ia yang sempat gagal melenggang sebagai legislatif berhasil mengamankan 8 kursi DPRD DKI Jakarta dalam pemilihan tahun 2019 lalu.

Saat itu PSI mendapatkan lebih dari 500 ribu suara, menjadi partai politik dengan perolehan suara terbesar keempat dari 16 partai saat itu.

Sebagai oposisi, Michael fokus pada transparansi anggaran Pemprov DKI Jakarta di bawah Gubernur Anies Baswedan.

PSI merupakan salah satu dari 2 partai yang mengajukan hak interpelasi dalam penyelenggaraan Formula E.

Baca juga: Ditinggal Walk Out Saat Bacakan Pandangan, Ini Kata DPW PSI Jakarta

Kini Michael tak lagi menjadi bagian dari PSI. Posisinya sebagai Ketua DPW PSI Jakarta diisi oleh Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie.

(Penulis: Kurnia Sari Aziza, Mita Amalia Hapsari, Singgih Wiryono, Nirmala Maulana Achmad | Editor: Ana Shofiana Syatiri, Ihsanuddin, Nursita Sari, Jessi Carina, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com