"Selain pusat belanja, mal juga menjadi tempat fasilitas publik. Jadi sebenarnya tujuannya untuk melengkapi apa yang menjadi kekurangan dan kebutuhan warga. Fasilitas ini yang melengkapi warga, memudahkan, (mereka) tinggal datang ke Bintaro Plaza," jelas Andi.
Baca juga: Tumbangnya Kejayaan Satu Per Satu Mal di Jakarta, dari Mal Blok M hingga Plaza Semanggi
Sebelumnya diberitakan, Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menyoroti adanya sejumlah pusat perbelanjaan atau mal di wilayah Jabodetabek yang kian sepi.
Ketua Umum DPP APPBI Alphonzus Widjaja mengatakan, untuk mengembalikan kejayaan, mal harus menambah fungsi selain tempat berbelanja.
Salah satunya menjadikan mal sebagai tempat berinteraksi.
"Masyarakat Indonesia memiliki budaya senang berkumpul dengan teman, kolega, keluarga dan sebagainya. Pusat perbelanjaan harus dapat menyediakan fasilitas tersebut dan menjadi tempat bagi masyarakat untuk berinteraksi dengan sesamanya yang bukan di dunia maya," kata Alphonzus melalui keterangan tertulisnya, Jumat (18/11/2022).
Fungsi lain mal, Alphonzus berujar, bisa berubah-ubah sesuai perkembangan zaman.
Namun, pada dasarnya fungsi lain tersebut merupakan fasilitas yang menjadi tempat bagi pengunjung untuk berinteraksi.
Baca juga: Sempat Berjaya, Sederet Mal Berikut Makin Sepi Pengunjung…
APPBI kemudian menyarankan mal menyediakan dua fasilitas dengan memanfaatkan konsep gedung dan tenancy mix atau variasi toko yang lengkap.
"Tempat atau fasilitas untuk berinteraksi dapat dalam dua bentuk, yaitu konsep gedung dan tenancy mix atau dengan kata lain variasi toko yang lengkap, seperti misalnya restoran-restoran keluarga, arena bermain anak, kafe, atau kedai kopi dan lain sebagainya," jelas Alphonzus.
Sementara itu, konsep gedung yang dimaksud yaitu gedung yang memiliki fasilitas publik seperti taman dan plaza yang nyaman.
Dengan demikian, area itu akan menjadi tempat yang bagus untuk pengunjung berinteraksi sosial.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.