Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Sistem "One Way" di Jalan Viktor Tangsel Tak Berlaku untuk Kendaraan Prioritas

Kompas.com - 16/12/2022, 16:03 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Kota Tangsel memberlakukan uji coba sistem satu arah atau one way di Jalan Viktor mulai 20 Desember hingga 24 Desember 2022.

Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Tangsel Topan mengatakan, aturan one way berlaku bagi semua pengguna jalan kecuali kendaraan prioritas.

"Kecuali ambulans dan damkar (pemadam kebakaran) yang sedang bertugas. Ada jalur khusus kalau pun itu (melintas) di ruas jalur satu arah," ujar Topan dalam rekaman suara yang diterima, Jumat (16/12/2022).

Baca juga: Uji Coba Sistem One Way Akan Diberlakukan di Jalan Viktor Tangsel untuk Urai Kemacetan

Dalam penerapannya, akan ada dua opsi sistem yang diterapkan.

Opsi pertama diterapkan pada 20-22 Desember 2022, sedangkan opsi kedua diterapkan pada 22-24 Desember 2022.

Pada opsi pertama, sistem satu arah diberlakukan di Jalan Raya Serpong Muncul dan Jalan Buaran Viktor Serpong.

Baca juga: Ada 2 Opsi Uji Coba Sistem One Way di Jalan Viktor Tangsel pada 20-24 Desember 2022

Nantinya, kendaraan dari arah BSD dan Pasar Serpong yang ingin menuju Muncul tak bisa melewati Jalan Raya Serpong, melainkan harus memutar melintasi Jalan Raya Viktor.

Sedangkan kendaraan dari arah Pasar Jengkol menuju arah BSD harus memutar melintasi Jalan Puspitek dan Jalan Raya Serpong depan SMAN 2 Tangsel.

"Yang pertama hanya satu arah dari arah Pamulang. Dari buaran ke arah Viktor satu arah, dari arah Viktor ke arah Muncul satu arah," jelas Topan.

"Dari arah Muncul ke arah Bundaran Tekno satu arah, dari Bundaran Tekno ke arah Serpong satu arah," lanjut dia.

Kemudian pada opsi kedua, dari simpang Viktor menuju simpang Muncul diberlakukan dua arah seperti saat ini.

Dari simpang Muncul menuju Pasar Serpong diberlakukan satu arah. Sementara dari arah simpang Taman Tekno menuju Serpong berlaku dua arah.

"Perbedaannya hanya di ruas jalan Siliwangi dari Viktor ke perempatan Muncul itu satu arah dan dua arah," kata Topan.

Topan berharap, dari kedua opsi ini nantinya akan ditemukan jalur yang lebih efektif dalam mengurangi kemacetan.

Selain itu, ia meminta agar masyarakat mendukung rekayasa uji coba lalu lintas ini meski nantinya akan timbul pro dan kontra.

"Kami berharap masyarakat mendukung karena akan ada perbedaan aktivitas biasa akan kita ubah. Pro dan kontra saat uji coba pasti ada, tapi kami bentuknya upaya untuk mencari yang terbaik. Mudah-mudahan dari dua ini ada yang terbaik," jelas Topan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com