Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Pejabat DKI Miliki Banyak Aset Tanah, Ada yang Total Nilainya Capai Rp 23,8 Miliar

Kompas.com - 17/12/2022, 13:06 WIB
Zintan Prihatini,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pejabat di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI diketahui memiliki banyak aset tanah dengan nilai fantastis. Bahkan, nilainya mencapai Rp 23,8 miliar. Hal ini turut disorot Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata.

Alexander Marwata mengatakan, berdasarkan data dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), ada pejabat Pemprov DKI yang memiliki 20-25 bidang tanah.

Ia mengakui bahwa dirinya mempunyai akses untuk membuka LHKPN semua pejabat negara, termasuk Pemprov DKI. Namun, ia tidak habis pikir ketika memeriksa LHKPN berbagai pejabat.

"Saya cek itu, wah, bidang tanahnya 20-25, waras enggak sih kita ini," ujar Alexander ketika memberikan sambutan dalam acara Koordinasi Pencegahan Korupsi di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (15/12/2022).

Baca juga: Deretan Kepala Dinas DKI yang Punya Aset Tanah Miliaran Rupiah

Berdasarkan data LKHPN, berikut harta kekayaan berupa bidang tanah milik para pejabat sekelas kepala dinas di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dari yang tertinggi sampai terendah:

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) DKI Jakarta, Drs Arifin, M.AP punya dua bidang tanah dan tujuh bidang tanah disertai bangunan dengan total nilai Rp 23,8 miliar.

Sejumlah bidang tanah yang dimiliki Arifin tersebar di Jakarta Barat, Tangerang, serta Jakarta Timur.

Kemudian, tercatat semua bidang tanah tersebut adalah hasil perolehan sendiri dan hibah tanpa akta.

Baca juga: Miliki Banyak Tanah, Wakil Ketua KPK Minta Pejabat Pemprov DKI Tidak Menumpuk Harta

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/2/2020).KOMPAS.com/NURSITA SARI Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/2/2020).

Kepala Dinas PPKUKM

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (PPKUKM), Elisabeth Ratu Rante Allo tercatat memiliki delapan bidang tanah, dua bangunan, serta sebidang tanah dan bangunan dengan total senilai Rp 15 miliar.

Tanah-tanah tersebut diketahui tersebar di Tana Toraja dan Jakarta Pusat.

Kepala Dinas Bina Marga

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Dr. Ir. Hari Nugroho, MM, memiliki lima bidang tanah dengan total nilai Rp 14,9 miliar.

Tanah yang dimiliki Hari diketahui tersebar di Sleman, Jawa Tengah; Jakarta Timur; Bekasi, Jakarta Timur; dan Tangerang Selatan. Lima bidang tanah tersebut adalah hasil perolehan sendiri dan warisan.

Baca juga: Banyak Pejabat Pemprov DKI Punya Puluhan Bidang Tanah, Pimpinan KPK: Enggak Habis Pikir

Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta Andri Yansyah menyebut pihaknya terbuka untuk menjembatani permasalahan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada sejumlah karyawan Shopee Indonesia, di Cengkareng, Selasa (20/9/2022).Kompas.com/MITA AMALIA HAPSARI Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta Andri Yansyah menyebut pihaknya terbuka untuk menjembatani permasalahan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada sejumlah karyawan Shopee Indonesia, di Cengkareng, Selasa (20/9/2022).

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transimgrasi, dan Energi

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transimgrasi, dan Energi DKI Jakarta, Drs. Andri Yansyah, M.H. memiliki delapan bidang tanah serta delapan bidang tanah dan bangunan dengan total nilai Rp 13,69 miliar.

Semua bidang tanah dan bangunan milik Andri tersebar di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Bogor, Bekasi, dan Kuningan. Semuanya diklaim berasal dari hasil sendiri.

Kepala Dinas Sumber Daya Air

Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Yusmada Faizal, memiliki tiga bidang tanah dan bangunan serta dua bidang tanah yang tersebar di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Bekasi, Tangerang, dan Surabaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com