Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kebakaran Manggarai Mengais Puing Rumahnya untuk Mencari Harta Benda Tersisa

Kompas.com - 18/12/2022, 11:07 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran hebat terjadi di sederet rumah kontrakan di Jalan Manggarai Utara II, RT11/RW01, Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu (17/12/2022).

Kebakaran ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.

Pantauan Kompas.com pada Minggu (17/12/2022) sekitar pukul 10.00 WIB, akses menuju Jalan Manggarai Utara II dari Jalan Manggarai Utara IV ditutup warga.

Baca juga: Sejumlah Rumah Semipermanen di Manggarai Kebakaran, Diduga akibat Sambaran Petir

Menggunakan dua bilah bambu, warga sengaja menutup akses Jalan Manggarai Utara II.

Berdasarkan pantauan, sederet rumah kontrakan yang berada di jalan itu telah hangus.

Hampir seluruh rumah yang terbakar ini tak lagi memiliki atap. Cat dinding rumah yang menghadap ke jalan nampak menghitam, hangus karena kobaran api.

Sekitar pukul 10.15 WIB, beberapa warga korban kebakaran terlihat sedang membongkar puing-puing kediaman yang telah terbakar itu.

Di antara puing-puing, korban kebakaran ini mencari barang yang masih bisa diselamatkan.

Baca juga: 25 Rumah Kontrakan di Manggarai Kebakaran, 230 Penghuni Mengungsi

Sementara warga lainnya sedang menata barang-barang yang masih bisa diselamatkan di seberang kediaman yang terbakar.

Mereka menata barang-barang itu di sebuah gerobak.

Di Jalan Manggarai Utara II, ada 3-5 anak kecil yang bermain dengan sebuah benda berbentuk bulat yang hangus.

Mereka memainkan benda ini layaknya sedang bermain sepak bola. Di sisi lain, tak sedikit warga dari permukiman terdekat mengamati sederet kontrakan yang ludes di kawasan itu.

Sementara itu, di pertigaan Jalan Manggarai Utara II dan Jalan Manggarai Utara IV, ada satu tenda beratribusi Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PKS Tebet.

Baca juga: Tak Hanya Rumah, Gerobak Dagangan Warga Manggarai Juga Ludes Dilalap Api

Mereka tengah membagikan minuman sachet gratis.

Diberitakan sebelumnya, 25 unit kontrakan semipermanen di Jalan Manggarai Utara dilanda kebakaran pada Sabtu sore sekitar pukul 15.10 WIB. Api diduga berasal dari sambaran petir ke salah satu rumah.

Percikan api kemudian membesar karena banyaknya material mudah terbakar di rumah kontrakan semipermanen tersebut.

"Jadi musibah ini akibat sambaran petir pas sore tadi. Karena rumahnya semipermanen, ditambah angin gede, ya sudah, enggak tertolong. Karena api yang sangat besar," ujar Ketua RW 01 Kelurahan Manggarai Prihatin Budi Santoso, Sabtu.

Baca juga: 2 Bulan Laporan Penganiayaannya Jalan di Tempat, Korban: Semoga Cepat Ditangkap, Nyawa Saya Hampir Hilang

Api berhasil dipadamkan setelah lebih dari tiga jam petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan berjibaku menyemprotkan air dan melakukan pendinginan.

Sebanyak 53 keluarga yang terdampak kebakaran terpaksa mengungsi sementara di aula serbaguna karang taruna di wilayah setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com