Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/12/2022, 13:09 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Korban kebakaran Jalan Manggarai Utara II, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, disebut mengungsi ke gedung karang taruna setempat.

Ketua RT11/RW01 Kelurahan Manggarai, Warsono, menyebut sebagian warga juga ada yang mengungsi ke masjid di SMPN 3 Jakarta.

Sederet rumah di Jalan Manggarai Utara II yang sempat terbakar berada dekat dengan SMPN 3 Jakarta.

Baca juga: Panik Lihat Api, Korban Kebakaran Manggarai Tak Sempat Selamatkan Barang Berharga

"(Korban kebakaran) diungsikan ke gedung karang taruna di situ. Ada juga (yang diungsikan) di masjid SMPN 3, cuma sedikit," tutur Warsono di Jalan Manggarai Utara II, Minggu (18/12/2022).

"Mayoritas warga mengungsi di gedung karang taruna," sambung dia.

Dia melanjutkan, korban kebakaran ini sejatinya telah menerima bantuan dari berbagai instansi, termasuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Namun, bantuan ini tidak bisa dibilang melimpah.

Warsono menuturkan, bantuan yang diterima berupa baju layak pakai, tikar, spring bed, dan makanan.

Baca juga: Kebakaran Kontrakan di Manggarai Disebut karena Petir Sambar Meteran Listrik

"Ya, (bantuan yang diberikan) mencukupi (seperti) tikar, spring bed, baju layak pakai," ucap dia.

Ia mengatakan perangkat RT setempat kini tengah mendata warga yang menjadi korban kebakaran.

Pendataan dilakukan agar pembagian bantuan dilakukan secara merata.

"Tinggal pembagian bantuan ini, (warga yang menjadi korban) sedang didata biar valid," kata Warsono.

Sementara itu, korban kebakaran bernama Siti Nafisah (53) mengaku tidak mengungsi di gedung karang taruna atau masjid SMPN 3 Jakarta.

Baca juga: Korban Kebakaran Manggarai Mengais Puing Rumahnya untuk Mencari Harta Benda Tersisa

Bersama keluarga, Siti mengungsi ke rumah kakaknya di Cipinang, Jakarta Timur.

Minggu malam ini, bersama sang keluarga, Siti hendak pindah pengungsian.

"Mungkin nanti (mengungsi) di rumah tempat saya ngajar di dekat SMPN 3 Jakarta," ucap dia, ditemui di Jalan Manggarai Utara II.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran di Jalan Manggarai Utara II disebut terjadi karena petir yang menyambar meteran listrik.

Siti Nafisah menyebut kebakaran ini bermula saat hujan deras disertai angin kencang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Puluhan Rumah Kontrakan di Manggarai Kebakaran, BPBD: 230 Pengungsi Dapat Bantuan Air sampai Sarung

Karena kondisi cuaca itu, Siti bersama suaminya lalu mengecek kontrakan miliknya yang berada persis di belakang rumahnya.

Saat hendak mengecek kontrakan, Siti melihat petir yang menyambar meteran listrik.

Suara sambaran yang kencang membuatnya mengucap istighfar.

"Pas saya lagi di belakang, petir nyamber kilometer, itu yang listrik (meteran listrik). Saya kan kaget, langsung astaghfirullahaladzim," tutur Siti.

Berbeda dengan yang disampaikan Siti, Warsono menyebutkan petir menyambar antena televisi di rumah salah satu warga di sana.

Baca juga: Tak Hanya Rumah, Gerobak Dagangan Warga Manggarai Juga Ludes Dilalap Api

"Awalnya itu nyamber antena televisi. Jadi fatalnya di situ, dari petir. Suaranya mledug begitu, duarr, suaranya besar," tutur dia.

Adapun sebanyak 25 unit rumah dilalap api pada Sabtu (17/12/2022). Puluhan unit kediaman itu dihuni 53 kepala keluarga dengan total 230 jiwa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Glad Bus Cendana Residence-Lebak Bulus: Rute, Tarif dan Jadwalnya

Glad Bus Cendana Residence-Lebak Bulus: Rute, Tarif dan Jadwalnya

Megapolitan
Glad Bus Graha Raya-Lebak Bulus: Rute, Tarif dan Jadwalnya

Glad Bus Graha Raya-Lebak Bulus: Rute, Tarif dan Jadwalnya

Megapolitan
Pekerja Sosial di Panti Rehab Jakarta Diberi Penyuluhan agar Tak Salah Tangani Pengidap HIV/AIDS

Pekerja Sosial di Panti Rehab Jakarta Diberi Penyuluhan agar Tak Salah Tangani Pengidap HIV/AIDS

Megapolitan
Polda Metro Peringatkan Perusahaan Pinjol, Jangan Tagih Utang dengan Teror Nasabah

Polda Metro Peringatkan Perusahaan Pinjol, Jangan Tagih Utang dengan Teror Nasabah

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Penjual Tramadol dan Eksimer Berkedok Toko Kosmetik di Tangerang

Polisi Tangkap 3 Penjual Tramadol dan Eksimer Berkedok Toko Kosmetik di Tangerang

Megapolitan
Berkerumun di Sekitar Rumah yang Terbakar di Pulogadung, Warga sampai Tersiram Air

Berkerumun di Sekitar Rumah yang Terbakar di Pulogadung, Warga sampai Tersiram Air

Megapolitan
Selidiki Pembobolan Dua Toko Vape di Tangerang, Polisi Kantongi Rekaman CCTV

Selidiki Pembobolan Dua Toko Vape di Tangerang, Polisi Kantongi Rekaman CCTV

Megapolitan
PAM Jaya Imbau Warga Tampung Air Bersih Imbas Pipa Bocor di Petamburan

PAM Jaya Imbau Warga Tampung Air Bersih Imbas Pipa Bocor di Petamburan

Megapolitan
Saat Warga Pikir Dua Kali Buat Naik LRT Jabodebek ketika Tarif Sudah Normal

Saat Warga Pikir Dua Kali Buat Naik LRT Jabodebek ketika Tarif Sudah Normal

Megapolitan
Pipa Bocor di Petamburan, Suplai Air Bersih Terganggu di Sejumlah Wilayah Ini

Pipa Bocor di Petamburan, Suplai Air Bersih Terganggu di Sejumlah Wilayah Ini

Megapolitan
Video Viral Air PAM Berwarna Coklat di Cipete Utara, Wali Kota Jaksel: Sudah Ditangani

Video Viral Air PAM Berwarna Coklat di Cipete Utara, Wali Kota Jaksel: Sudah Ditangani

Megapolitan
Rumah yang Terbakar di Pulogadung Diduga Sengaja Dibakar, Saksi Diperiksa Polisi

Rumah yang Terbakar di Pulogadung Diduga Sengaja Dibakar, Saksi Diperiksa Polisi

Megapolitan
Bentrokan Ormas di Bekasi, 36 Orang Dikenai Wajib Lapor, Tiga Jadi Tersangka

Bentrokan Ormas di Bekasi, 36 Orang Dikenai Wajib Lapor, Tiga Jadi Tersangka

Megapolitan
Komplotan Pembobol Toko Vape Juga Satroni Kios Lain di Tangerang, Selisihnya Cuma 1 Jam

Komplotan Pembobol Toko Vape Juga Satroni Kios Lain di Tangerang, Selisihnya Cuma 1 Jam

Megapolitan
Rumah Warga Kena Benda Diduga Peluru Nyasar Saat Bentrok Ormas, Polisi: Kami Tidak Menembak

Rumah Warga Kena Benda Diduga Peluru Nyasar Saat Bentrok Ormas, Polisi: Kami Tidak Menembak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com