"Yang penting satu, kesabaran dan keikhlasan, yakin kok Allah akan menggantikan," kata Diah.
Sementara itu, Ketua RW 001 Kelurahan Manggarai Prihatin Budi Santoso menuturkan, sejumlah instansi pemerintah telah mengirimkan bantuan untuk korban kebakaran itu.
Menurut Prihatin, selain instansi pemerintah, warga sekitar yang tak terdampak juga memberikan bantuan.
"Bantuan alhamdulillah dari TNI, BPBD (DKI Jakarta), Baznas, Kementerian Sosial (Kemensos), semua turun," tutur Prihatin di Kantor Sekretariat RW 001 Manggarai.
Prihatin menyatakan, Kemensos memberikan bantuan berupa makanan sebanyak tiga kali sehari. Menurut Prihatin, ada 250 boks setiap pengiriman.
Baca juga: Korban Kebakaran Manggarai Mengungsi ke Gedung Karang Taruna dan Masjid SMPN 3
Kemudian, BPBD DKI Jakarta disebut telah mengirimkan alas tidur dan seperangkat alat mandi seperti handuk dan sabun.
"Kalau baju dan celana yang layak pakai rata-rata dari warga sekitar saja," kata Prihatin.
Dalam kesempatan itu, Prihatin mengaku belum mengetahui hingga kapan bantuan bakal dikirimkan.
Namun, setahu dia, tanggap darurat pengiriman bantuan berlangsung selama tujuh hari sejak peristiwa terjadi.
Di satu sisi, bantuan khusus anak sekolah yang menjadi korban kebakaran belum tersalurkan hingga Minggu kemarin.
BPBD DKI Jakarta, kata Prihatin, telah meminta perangkat RW untuk mendata jumlah anak-anak yang masih sekolah, mulai dari SD hingga SMA.
Pendataan dilakukan agar mereka yang terdampak peristiwa kebakaran di Jalan Manggarai Utara II ini dapat segera diberi bantuan khusus.
Baca juga: 25 Rumah Kontrakan di Manggarai Kebakaran, 230 Penghuni Mengungsi
Ia mengakui bahwa beberapa warga yang menjadi korban kebakaran memang masih memiliki anak-anak yang berusia sekolah.
Menurut Prihatin, jumlah anak yang bersekolah diperkirakan sekitar 25 orang.
"Usia sekolah ada. SD ada, SMP ada, SMA ada. Jumlahnya enggak banyak, (sekitar) 20-25 siswa," tutur dia.
Sementara itu, Prihatin mengaku ada juga korban yang berusia lanjut (lanjut usia/lansia).
Namun, menurut dia, tidak ada kebutuhan khusus yang diperlukan para korban lansia. Sebab, jumlah mereka yang tergolong sedikit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.