JAKARTA, KOMPAS.com - Kematian akibat infeksi Covid-19 di Jakarta masih terus terjadi. Sebagian besar korbannya adalah mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
Hal ini disampaikan Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ngabila Salama kepada Kompas.com, Selasa (20/12/2022).
Ngabila menjelaskan pengaruh komorbid dalam meningkatkan risiko kematian pasien yang terinfeksi virus corona terlihat jelas berdasarkan data kematian akibat COVID-19 sepanjang 2022 di Jakarta.
Baca juga: Jakarta Catat 27 Kematian akibat Covid-19 dalam Seminggu, Epidemiolog: Jangan Lalai
Berdasarkan data tersebut, ditemukan 190 pasien non-lansia meninggal dunia dan 344 lainnya adalah lansia berusia 60 tahun ke atas.
“(Ada) 93 persen yang meninggal (akibat Covid-19) usia 40 tahun ke atas, dan 90 persen yang meninggal (usia 40 tahun ke atas) itu dipastikan memiliki komorbid,” ujar Ngabila.
Adapun proporsi komorbid pada pasien meninggal dunia dengan Covid-19 di Jakarta sebagai berikut:
1. Diabetes mellitus (15 persen)
2. Hipertensi (15 persen)
3. Gagal ginjal kronis (13 persen)
4. Tuberkulosis (11 persen)
5. Penyakit jantung (10 persen)
Baca juga: ITAGI: Lansia Harus Kontrol Penyakit Komorbid Sebelum Vaksinasi Covid-19
6. Kanker (9 persen)
7. Gangguan hati kronis (5 persen)
8. Stroke (5 persen)
9. Penyakit paru obstruktif kronis/PPOK (2 persen)
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.