Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Sudah Dilakukan Polisi untuk Mencari Malika Korban Penculikan...

Kompas.com - 22/12/2022, 11:27 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah dua pekan, gadis kecil bernama Malika Anastasya (6) hilang diculik seseorang berinisial Y di Jalan Gunung Sahari 7A, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada 7 Desember 2022.

Sejumlah upaya telah dilakukan oleh pihak keluarga untuk mencari keberadaan Malika, termasuk melaporkannya ke kepolisian.

Namun, upaya yang dilakukan belum membuahkan hasil. Kepolisian pun masih kesulitan untuk mengidentifikasi keberadaan Malika.

Periksa sopir bajaj pengangkut pelaku dan korban

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin menjelaskan bahwa penyidik telah meminta keterangan pihak keluarga untuk mengetahui kronologi hilangnya Malika.

Baca juga: Kronologi Penculikan Malika oleh Pemulung, Diajak Beli Fried Chicken tetapi Tak Pernah Kembali...

Berbekal keterangan orangtua korban, penyidik memeriksa sejumlah kamera CCTV di sekitar lokasi penculikan. Dari situ, diketahui bahwa Malika dan Y meninggalkan lokasi dengan menaiki bajaj.

Setelah itu, pemeriksaan terhadap sopir bajaj itu kembali dilakukan guna mencari jejak terakhir keberadaan Malik dan Y.

"Pengakuan terakhir diturunkan setelah TKP, lalu membeli ayam, itu diturunkan di dekat Stasiun Kota," kata Komarudin saat menjelaskan hasil pemeriksaan sopir bajaj, Senin (19/12/2022) kemarin.

Menyisir CCTV di lokasi terakhir

Setelah mendapatkan informasi tersebut, kata Komarudin, jajarannya langsung berangkat menuju kawasan Stasiun Jakarta Kota.

Baca juga: Memburu Jejak Terakhir Penculikan Malika, Tak Pernah Kembali Setelah Pamit Membeli Fried Chicken

Di lokasi itu, penyidik memeriksa sejumlah kamera CCTV yang terpasang untuk melacak pergerakan pelaku.

"Namun sangat disayangkan sampai ke titik di dekat Stasiun Kota kami tidak mendapatkan ada CCTV yang bisa kami ambil," ucap Komarudin.

"Ini yang masih terus kami upayakan arah perjalanan dari pinggir rel sampai Stasiun Kota," imbuh dia.

Pemeriksaan sejumlah saksi-saksi yang mungkin sempat melihat gadis dengan ciri-ciri seperti Malika juga dilakukan. Namun, penyidik tak mendapat informasi yang memadai untuk menelusuri jejak pelaku.

Koordinasi dengan Dukcapil DKI Jakarta

Karena minimnya informasi yang didapatkan, kepolisian akhirnya memutuskan bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta untuk menyelidiki kasus penculikan Malika.

Baca juga: Polisi Sebut Jejak Terakhir Penculikan Malika Ada di Stasiun Kota

Berbekal sejumlah hasil rekaman CCTV, penyidik tengah berupaya membuat sketsa wajah pelaku sedetail mungkin dan menyesuaikan ciri-cirinya dengan informasi yang dikumpulkan.

Selanjutnya, kata Komarudin, jajarannya akan berkoordinasi dengan Dukcapil untuk mengidentifikasi sosok pelaku penculikan Malika.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com