Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Mobil Presenter Sepak Bola Rendra Soedjono Disatroni Pencuri saat Parkir Liar di Senopati

Kompas.com - 27/12/2022, 06:46 WIB
Tria Sutrisna,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

Lampu mobil menyala dan pintu tak terkunci

Menurut Rendra, pada saat kejadian mobilnya terparkir di bahu jalan dalam kondisi menyala. Pintu kendaraan pun tak dikunci oleh sang asisten saat menunggu atasannya.

"Kalau melihat dari video dia parkir dalam kondisi mobilnya, lampu menyala. Lalu ada motor datang, buka pintu dan mengambil tas saya yang ada jok depan," tutut Rendra.

Sang asisten, kata Rendra, mengaku lengah dan tak menyadari adanya pencuri yang mendekati mobil karena yang mengaku tertidur usai membuka YouTube.

"Dia dalam kondisi tertidur abis nonton Youtube di kursi sopir dalam posisi jok turun ke bawah. Katanya, dia enggak ngelihat pas orangnya mengambil tas," tutur Rendra.

Atas kejadian itu, dua tas dan dompet merek Louis Vuitton berisi uang tunai, kartu ATM, kartu Identitas dan dokumen penting lainnya raib.

Kasus pencurian tersebut lalu dilaporkan Rendra ke Polres Metro Jakarta Selatan. Laporan teregistrasi dengan nomor LP/B/5086/XII/2022/SPKT/Polres Metro Jakarta Selatan/Polda Metro Jaya.

Pelaku bobol ATM korban

Sehari setelah kejadian, Rendra mengaku mendapatkan notifikasi transaksi dari salah satu kartu ATM miliknya yang hilang akibat pencurian itu.

Dia pun kemudian memeriksa riwayat transaksi yang berlangsung setelah kartu ATM tersebut hilang. Dari situ, Rendra baru menyadari bahwa rekening miliknya telah dibobol.

Presenter acara sepak bola itu menduga bahwa pelaku mencoba memasukkan pin salah satu ATM-nya, berdasarkan tanggal lahir yang tertera di KTP.

"Setelah kejadian itu saya lupa memblokir kartu ATM saya. Pinnya itu dia bisa tahu karena memang ulang tahun saya dan di situ ada KTP saya," ungkap Rendra.

Baca juga: Pembobol Mobil Presenter Rendra Soedjono Belanja Susu hingga Pampers Pakai Kartu ATM Curian

Berdasarkan riwayat transaksi yang didapatkan Rendra, pelaku menarik uang di mesin ATM senilai Rp 15 juta dari total saldo Rp 27 juta di dalam rekening.

Pelaku juga menggunakan kartu ATM milik Rendra untuk berbelanja di minimarket dan membeli perhiasan emas di toko kawasan Daan Mogot.

Rendra pun akhirnya mendatangi sejumlah lokasi yang menjadi tempat pelaku berbelanja dan memeriksa kamera CCTV di lokasi-lokasi tersebut.

Dalam rekaman video di minimarket, pelaku terlihat memborong beberapa kotak susu bayi dan sejumlah pampers. Sedangkan di toko lain, kata Rendra, pelaku terekam membeli sejumlah perhiasan emas seharga Rp 6 juta.

Kini, kasus pencurian yang menimpa Rendra masih terus diselidiki oleh penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com