Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Mobil Presenter Sepak Bola Rendra Soedjono Disatroni Pencuri saat Parkir Liar di Senopati

Kompas.com - 27/12/2022, 06:46 WIB
Tria Sutrisna,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presenter Sepak Bola Rendra Soedjono menjadi korban pencurian di kawasan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Tas mewah berisi dompet, uang tunai dan barang berharga serta dokumen pribadi yang diletakkan di dalam mobil raib dibawa kabur pelaku.

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (23/12/2022) dini hari sekitar pukul 01.45 WIB ketika Rendra mengunjungi salah satu kafe di kawasan Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan.

Saat itu, Rendra turun dengan hanya membawa ATM dan sejumlah uang tunai. Sedangkan tas dan barang-barang lainnya sengaja ditinggal di dalam mobil.

"Saat itu saya diantar sama asisten saya ke salah satu tempat kafe di Jalan Gunawarman. Karena memang parkirnya valet enggak bisa, saya bilang sama dia ya sudah cari parkir saja, saya turun," ujar Rendra di Mapolda Metro Jaya, Senin (26/12/2022).

Baca juga: Parkir Liar di Senopati, Presenter Sepak Bola Jadi Korban Pencurian

Disatroni pencuri saat parkir liar

Mobil Rendra yang tidak bisa parkir di kafe karena penuh, akhirnya dibawa asisten pribadinya ke lokasi lain.

Sampai akhirnya kendaraan tersebut diparkir sembarangan di bahu Jalan Senopati dekat Lapangan Blok S.

"Jadi ternyata parkirnya itu di wilayah Senopati dekat Lapangan Blok S. Dia parkir di situ di pinggir jalan," kata Rendra.

Setelah menyelesaikan urusannya di kafe, Rendra kemudian menghubungi sang asisten untuk meminta dijemput.

Namun, asisten pribadinya justru menjelaskan bahwa barang-barang berharga di dalam mobil hilang.

Merasa penasaran bagaimana barang-barangnya bisa raib dari mobil, Rendra lantas memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Baca juga: Mobil Presenter Sepak Bola Rendra Soedjono Tak Terkunci Saat Disatroni Pencuri

Akhirnya, berdasarkan rekaman CCTV diketahui bahwa pencuri datang dengan menggunakan sepeda motor. Pelaku terlihat mendekati mobil milik Rendra yang parkir liar di bahu jalan.

Sesaat kemudian, lanjut Rendra, para pelaku membuka pintu mobil dan mengambil barang berharga di dalamnya. Di waktu yang sama, asisten Rendra tertidur pulas di mobil itu.

"Setelah diambil, begitu ditutup pintunya katanya baru dia (asisten saya) sadar dan kebangun. Ternyata barang sudah enggak ada. Dia keluar, ternyata orang yang pakai motor itu sudah jalan," ungkap Rendra.

Lampu mobil menyala dan pintu tak terkunci

Menurut Rendra, pada saat kejadian mobilnya terparkir di bahu jalan dalam kondisi menyala. Pintu kendaraan pun tak dikunci oleh sang asisten saat menunggu atasannya.

"Kalau melihat dari video dia parkir dalam kondisi mobilnya, lampu menyala. Lalu ada motor datang, buka pintu dan mengambil tas saya yang ada jok depan," tutut Rendra.

Sang asisten, kata Rendra, mengaku lengah dan tak menyadari adanya pencuri yang mendekati mobil karena yang mengaku tertidur usai membuka YouTube.

"Dia dalam kondisi tertidur abis nonton Youtube di kursi sopir dalam posisi jok turun ke bawah. Katanya, dia enggak ngelihat pas orangnya mengambil tas," tutur Rendra.

Atas kejadian itu, dua tas dan dompet merek Louis Vuitton berisi uang tunai, kartu ATM, kartu Identitas dan dokumen penting lainnya raib.

Kasus pencurian tersebut lalu dilaporkan Rendra ke Polres Metro Jakarta Selatan. Laporan teregistrasi dengan nomor LP/B/5086/XII/2022/SPKT/Polres Metro Jakarta Selatan/Polda Metro Jaya.

Pelaku bobol ATM korban

Sehari setelah kejadian, Rendra mengaku mendapatkan notifikasi transaksi dari salah satu kartu ATM miliknya yang hilang akibat pencurian itu.

Dia pun kemudian memeriksa riwayat transaksi yang berlangsung setelah kartu ATM tersebut hilang. Dari situ, Rendra baru menyadari bahwa rekening miliknya telah dibobol.

Presenter acara sepak bola itu menduga bahwa pelaku mencoba memasukkan pin salah satu ATM-nya, berdasarkan tanggal lahir yang tertera di KTP.

"Setelah kejadian itu saya lupa memblokir kartu ATM saya. Pinnya itu dia bisa tahu karena memang ulang tahun saya dan di situ ada KTP saya," ungkap Rendra.

Baca juga: Pembobol Mobil Presenter Rendra Soedjono Belanja Susu hingga Pampers Pakai Kartu ATM Curian

Berdasarkan riwayat transaksi yang didapatkan Rendra, pelaku menarik uang di mesin ATM senilai Rp 15 juta dari total saldo Rp 27 juta di dalam rekening.

Pelaku juga menggunakan kartu ATM milik Rendra untuk berbelanja di minimarket dan membeli perhiasan emas di toko kawasan Daan Mogot.

Rendra pun akhirnya mendatangi sejumlah lokasi yang menjadi tempat pelaku berbelanja dan memeriksa kamera CCTV di lokasi-lokasi tersebut.

Dalam rekaman video di minimarket, pelaku terlihat memborong beberapa kotak susu bayi dan sejumlah pampers. Sedangkan di toko lain, kata Rendra, pelaku terekam membeli sejumlah perhiasan emas seharga Rp 6 juta.

Kini, kasus pencurian yang menimpa Rendra masih terus diselidiki oleh penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Megapolitan
Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Megapolitan
Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Megapolitan
Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Megapolitan
Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Megapolitan
Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Beroperasi Tengah Malam, Bikin Warga Terbangun Gara-gara Asap

Pabrik Arang di Balekambang Beroperasi Tengah Malam, Bikin Warga Terbangun Gara-gara Asap

Megapolitan
Eks Manajer Resto Ramen Hotmen Milik Hotman Paris Ditangkap Usai Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta

Eks Manajer Resto Ramen Hotmen Milik Hotman Paris Ditangkap Usai Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com