Sebab, ketika jalan masih rusak beberapa waktu lalu, Windy kerap waswas dan mengurangi kecepatan jika hendak melintas.
"Tahu-tahunya pagi sudah jadi, kayaknya malem (diperbaiki). Sudah aman enggak ada lagi yang jatuh, kayaknya lebih bagus aspalnya," ucap Windy.
Baca juga: Saat Penelusuran Polisi Ungkap Korban Mutilasi Bekasi Tewas Sejak November 2021
"Enaklah kalau lewat enggak perlu waswas lagi, karena kondisi jalannya sudah bagus. Jadi lebih aman saja jadinya," lanjut dia.
Windy pun kemudian bercerita ketika jalanan rusak beberapa waktu lalu. Ia juga sempat melihat ada sejumlah pengendara motor yang terjatuh baik di siang hari maupun di malam hari.
Ia menduga, para pengendara terpeleset lantaran tidak tahu bahwa di tikungan jalan tersebut dipenuhi kerikil saat itu.
"Soalnya di sana halus (sebelum tikungan), jadi enggak tahu kalau di sini rusak. Waktu itu banyak yang jatuh. Kalau saya sendiri sih lihatnya tiga kali. Yang siang dua kali cowok, yang malem sekali cowok juga ngebut, dia sendirian," jelas Windy.
Sebelumnya, muncul keluhan di media sosial soal kerusakan aspal di depan Starbucks Bintaro Sektor VII. Jalanan itu terlihat dipenuhi kerikil pada Senin (2/1/2023).
Baca juga: Diduga Hendak Tawuran, 11 Pelajar di Jakbar Diantar Polisi ke Rumah Masing-masing
Warga bernama Fadil (25) mengatakan jalan tersebut sudah rusak sejak sepekan ke belakang.
"Ini belum lama dibenerin diaspal, terus rusak gara-gara hujan. Sudah semingguan," ujar Fadil saat ditemui di lokasi, Senin.
Menurut Fadil, selama sepekan terakhir banyak pengendara yang terpeleset saat melewati jalanan rusak itu dengan kecepatan tinggi.
Kebanyakan yang mengalami kecelakaan adalah pengendara motor.
Baca juga: Permintaan Keluarga Korban Mutilasi di Bekasi: Hukum Pelaku Seberat-beratnya!
"Banyak yang kepeleset yang pada kenceng dari sana. Kebanyakan karena kenceng, terus kepeleset," jelas Fadil.
Pada malam hari, kondisi di jalan itu bahkan semakin parah karena lampu penerangan tidak menyala.
"Mana lampu PJU-nya mati. Emang sudah lama mati sebelum jalan dibenerin, sudah mati juga (lampu)," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.