JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi meyebut bahwa Angela Hindriati Wahyuningsih (54) tinggal di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan selama dilaporkan hilang oleh keluarga pada 2019.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa F Marasabessy menjelaskan bahwa Angela dilaporkan menghilang ke Polda Jawa Barat pada Mei 2019 silam.
Saat itu, Angela tidak dapat dihubungi oleh keluarga saat berada di wilayah Bandung.
"Pada saat dibuat laporan kehilangan orang di SPKT Polda Jawa Barat, korban lari dari rumah, kondisi masih hidup," ujar Resa saat dikonfirmasi, Sabtu (7/1/2023).
Baca juga: Ecky Tega Bunuh Angela Agar Hubungan Gelapnya Tak Diketahui Istri
Saat itu, Ecky sudah mengenal dan kerap berkomunikasi dengan Angela sejak 2018. Namun, Ecky mengaku tidak mengetahui soal Angela yang diduga kabur dari rumah.
Kepada penyidik, Ecky juga mengaku tak mengetahui keberadaan Angela yang hilang kontak.
"Ecky baru tahu Angela kabur dari rumah setelah keluarga korban dan petugas dari Polda Jawa Barat mendatangi Ecky," kata Resa.
Dihubungi secara terpisah, Kanit 4 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Tommy mengungkapkan bahwa dari hasil penyelidikan, Angela ternyata berada di Apartemen Kalibata City.
"Kan laporan orang hilang itu dari pihak keluarga ke SPKT Polda Jabar 26 Juli 2019. Ternyata dari rentang waktu itu hingga November 2021, korban tinggal di Apartemen Kalibata City," ungkap Tommy.
Baca juga: Tak Mau Menikahi, Ecky Pilih Cekik Angela hingga Tewas, lalu Memutilasinya Sepekan Kemudian
Menurut Tommy, Ecky diduga baru mengetahui keberadaan Angela di Apartemen Kalibata City pada 2021. Sejak saat itu, Ecky pun kerap berkunjung ke tempat tinggal baru Angela.
"Juni 2021 sampai dengan November 2021 pelaku beberapa kali ke Kalibata City," kata Tommy.
Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya memastikan identitas jasad perempuan yang dimutilasi Ecky adalah Angela.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan hal itu berdasarkan hasil pencocokan DNA yang dilakukan oleh Tim kedokteran RS Bhayangkara dan Laboratorium Forensik Polri.
DNA jasad korban mutilasi itu dicocokkan dengan jenazah anak dari Angela, yakni Anna Laksita Leialoha.
Ekshumasi atau pembongkaran makam Anna di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, berlangsung pada Kamis (5/1/2023), sekitar 14.24 WIB.
"Hasil kolaborasi antara kedokteran forensik RS Bhayangkara Sukanto dan Laboratorium forensik Polri, mengindikasikan bahwa korban adalah terkonfirmasi atas nama Angela Hindriati, 54 tahun," ungkap Hengki.
Sebagai informasi, Ecky ditangkap bersamaan dengan penemuan jasad korban di kontrakan kawasan Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis (29/12/2022).
Sebelumnya, Ecky dikabarkan tak kembali ke rumah sejak Jumat (23/12/2022), setelah pamit untuk pergi ke bank, ternyata bukan hilang.
"Langsung (di TKP) kami mengamankan tersangka. Ditemukan dua boks kontainer yang berisikan kantong plastik hitam yang didalamnya mayat berjenis perempuan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, Jumat (30/12/2022).
Zulpan mengatakan, pelaku ditangkap saat penyidik unit 4 subdit Resmob turun tangan membantu pencarian Ecky yang disebut hilang secara misterius.
Penyidik lalu menelusuri kontrakan di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
"Kami menindaklanjuti laporan orang hilang dari Polsek Bantar Gebang selanjutnya Anggota unit 4 Resmob Polda metro jaya melakukan lidik," kata Zulpan.
Baca juga: Polisi: Angela Datang ke Kontrakan Ecky Bawa Koper dan 2 Boks Kontainer Pakaian
Sebelumnya, istri dari Ecky, EZ, mengatakan bahwa suaminya tiba-tiba menghilang setelah pamit ke bank.
"Ecky WhatsApp, pamit mau ke bank naik Grab, langsung dibalas tapi cuma checklist satu (tidak terkirim). Itu tanggal 23 Desember sekitar pukul 09.00 WIB," ujar EZ, Selasa (27/12/2022).
Di hari yang sama, pada pukul 16.00 WIB, keluarga menerima catatan transaksi dari bank mengenai penarikan uang di ATM Mandiri di bilangan Rawalumbu, Bekasi Timur.
Catatan transaksi itu didapat EZ saat menghubungi layanan customer service Bank Mandiri.
"Jumlah penarikan enggak diinfoin orang bank, katanya harus ke polisi. Keluarga juga sudah minta (rekaman) CCTV, lagi-lagi enggak bisa karena harus polisi yang minta," jelas EZ.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.