Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelihaian Ecky Pemutilasi Bersandiwara: Mengaku Dokter dan "Single Father" untuk Dekati Banyak Perempuan

Kompas.com - 09/01/2023, 09:23 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

Ecky juga kedapatan memanfaatkan foto anak A saat menghubungi perempuan untuk meminjam uang.

"Bahkan dia mengaku ke beberapa orang kalau dia single father. Makanya dia sempat pakai foto anak saya ke beberapa perempuan lain. Padahal itu anak saya," ungkap A.

Baca juga: Sosok Ecky Pelaku Mutilasi: Pakai Foto Anak Pacarnya untuk Tipu Wanita

"Dia meminjam uang ke perempuan lain pakai nama anak saya," sambung dia.

Hal itu mengingatkan A saat pertama kali berkenalan dan berkomunikasi dengan Ecky pada 2017. Saat itu, Ecky juga mengaku sebagai single father.

Setelah semakin dekat, Ecky malah mengaku bahwa dia belum menikah.

Ecky beralasan bahwa kebohongan itu dilakukan agar bisa lebih dekat A yang merupakan seorang janda.

"Sama saya juga awalnya mengaku single father, saya tanya-tanya anaknya di mana. Lama-lama dia ngaku (belum menikah). Alasannya waktu mungkin karena status saya, jadi dia enggak enak," tutur A.

Baca juga: Apa Motif Ecky Mutilasi Angela dan Simpan Potongan Mayatnya Selama Setahun?

Mengak dokter dan kuasai istilah kedokteran

Kepada A, Ecky juga mengaku berprofesi sebagai seorang dokter yang sedang berkuliah S2 kedokteran untuk mengambil spesialis penyakit dalam.

A pun mempercayai hal itu karena Ecky kerap menggunakan istilah kedokteran jika diajak berdiskusi tentang kondisi kesehatan anak A yang sedang tidak baik.

Dalam beberapa pertemuan, Ecky bahkan pernah mengenakan jas berwarna putih layaknya seorang dokter.

"Kan awalnya saya tahunya dia dokter. Bahkan setiap kali anak saya kondisi kesehatannya enggak baik, saya menanyakan hal-hal berhubungan medis dia mampu menjawab," ujar A.

Baca juga: Psikolog Forensik: Hati-hati Menyebut Ecky Pemutilasi Angela sebagai Psikopat

"Bahkan dia sering menggunakan istilah-istilah kedokteran," imbuh dia.

Setelah ditelusuri, Ecky ternyata kuliah jurusan teknik pertambangan. Dia malah tidak lulus kuliah dan hanya berpura-pura bergelar Sarjana Teknik (.ST).

"Pelaku ini adalah mahasiswa pertambangan di Unisba Bandung, dan saya sudah konfirmasi ke wali dosennya kalau memang dia belum lulus," kata A.

A pun mengaku pernah menceritakan sejumlah kejanggalan itu kepada keluarga Ecky.

Baca juga: Khasiat Bubuk Kopi yang Dipakai Ecky Tutupi Bau Potongan Mayat Angela

Salah satunya terkait penggunaan foto anak A untuk meminjam uang kepada sejumlah perempuan lain.

Selain itu, A juga menceritakan bahwa terdapat sejumlah chat dari perempuan yang menagih utang kepada Ecky.

Namun, Ecky justru berkilah kepada keluarganya bahwa informasi yang disampaikan A tidak benar.

"Adiknya konfirmasi nih ke kakaknya. Si pelaku itu membalas chat adiknya dengan bilang gini. Hati-hati sama dia, jadi jangan terlalu ditanggapi lah soalnya dia aneh," ungkap A.

"Nah dari situ saya merasa kalau memang dia manipulatif. Padahal kan saya mau mengadukan dia, tapi kok seolah-olah saya yang jahat," sambung dia.

Baca juga: Ecky Pemutilasi Angela Lihai Bersandiwara: Mengaku Dokter dan Sering Pakai Istilah Kedokteran

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com