A pun curiga bahwa semua itu Ecky lakukan untuk memanfaatkan dan mendapatkan keuntungan dari perempuan-perempuan yang didekatinya.
Sebab, A menyebut bahwa Ecky juga kerap meminjam uang kepadanya dengan sejumlah alasan selama berpacaran. Akhirnya, uang yang dipinjam Ecky dari A mencapai Rp 20 juta.
Hal itu pun diduga juga dilakukan kepada sejumlah perempuan lain yang didekati Ecky.
"Saya buka HP-nya banyak chatting dari perempuan itu akhir 2018. Beberapa saya konfirmasi ada urusan apa sama Ecky. Mereka urusannya menagih uang semua rata-rata. Nominalnya Rp 1 juta, Rp 2 juta, banyak lah," tutur A.
Baca juga: Mantan Pacar Sebut Ecky Pemutilasi Angela sebagai Sosok Tenang dan Tak Emosional
Bersamaan dengan itu, A menyebut bahwa dirinya pernah menemukan secarik kertas dari tas Ecky yang berisi daftar nama perempuan, lengkap dengan usia dan nomor telepon.
"Dia memang punya (daftar nama), saya pernah foto kertas notes daftar nama dan nomor telepon perempuan. Sama dia ditulis dengan umur-umurnya juga," kata A.
A pun curiga bahwa Ecky memang mengincar perempuan yang berusia lebih tua dan memiliki pekerjaan untuk dimanfaatkan uang dan fasilitasnya.
"Dari situ saya juga curiga kalau memang targetnya pelaku adalah perempuan rata rata di atas 30 tahun. Karena perempuan di atas 30 rata-rata kan sudah memiliki pekerjaan dan menghasilkan," pungkasnya.
Baca juga: Mantan Pacar: Ecky Kerap Mengaku Single Father untuk Dekati Perempuan dan Meminjam Uang
Sebagai informasi, Polda Metro Jaya menangkap M Ecky Listiantho pada Jumat (30/12/2022) lalu.
Ecky ditangkap karena memutilasi tubuh seorang wanita yang dikabarkan hilang sejak tahun 2019, Angela Hindriati Wahyuningsih (54).
Tubuh Angela dimutilasi dan diletakkan di dua boks kontainer di dalam kamar mandi sebuah kontrakan di Tambun, Kabupaten Bekasi.
Meski tubuh korban sudah hancur setelah disimpan selama lebih dari 1 tahun, tetapi polisi tetap bisa mengidentifikasi tubuh Angela.
Baca juga: Mantan Pacar Ungkap Ecky dan Angela Sudah Tinggal Bersama di Apartemen Sejak 2018
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan, identifikasi itu berdasarkan hasil pemeriksaan DNA oleh tim kedokteran RS Polri dan laboratorium forensik Polri.
"Hasil kolaborasi antara kedokteran forensik RS Bhayangkara Sukanto dan Laboratorium forensik Polri mengindikasikan bahwa korban adalah terkonfirmasi atas nama Angela Hindriati, 54 tahun," ujar Hengki, Jumat.
Menurut Hengki, identitas korban diketahui setelah penyidik mencocokkan DNA jasad yang termutilasi dengan jenazah anak dari Angela, Anna Laksita Leialoha.
Ekshumasi atau pembongkaran makam Anna di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, telah berlangsung pada Kamis (5/1/2023).
Baca juga: 14 Fakta Kasus Mutilasi Angela, Tega Dibunuh karena Ecky Tak Ingin Menikahinya
Hasil pemeriksaan forensik itu juga mengungkapkan bahwa Angela diduga sudah tewas sejak November 2021 atau lebih dari satu tahun sebelum ditemukan.
Angela telah dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak 24 Juni 2019. Sejak saat itu, keluarga mencari keberadaan Angela, tetapi ia tidak kunjung ditemukan.
Hingga akhirnya polisi menemukan jasad di tengah pencarian Ecky yang dilaporkan istrinya menghilang usai pamit ke bank. Ecky yang ditemukan di tempat penemuan jasad Angela pun langsung diringkus polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.