Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Penumpang Mengeluh Tak Boleh Pakai Area "Free Charging" di Bandara Soekarno Hatta

Kompas.com - 09/01/2023, 22:14 WIB
Ellyvon Pranita,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com- Viral sebuah video seorang pengunjung Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta mengeluhkan area free charging (tempat pengisian daya batre gratis) yang tidak boleh dipakai untuk penumpang.

Video itu viral setelah diunggah di media sosial TikTok oleh akun @farisi_ekha.

Dalam videonya itu, Farisi memperlihatkan suasana di salah satu titik lokasi pengisian daya di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta itu.

Di awal video, terlihat sebuah stasiun pengisian daya portable berwarna hitam dengan tulisan ‘Free Charging T3’.

Namun, wanita yang memegang kamera ponsel tersebut langsung mengeluarkan protesnya, lalu menyorot kepada seorang pria berpakaian seragam hitam dengan masker hitam menutupi wajahnya.

Baca juga: Ecky Mutilasi Jasad Angela agar Muat Dimasukkan ke Boks Kontainer

“Ini di Terminal 3 (Bandara Soekarno-Hatta) guys, di sini ada tulisan Free Charging Terminal 3, dan kata bapak yang ini (sambil mengarahkan kamera ke seorang pria) khusus crew taksi ya, Pak, jadi untuk tamu tak boleh, ini bapaknya ya, oke guys,” ucap wanita yang memegang kamera ponsel tersebut.

Dalam captionnya, wanita tersebut mengaku tidak tahu kalau area free charging di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta itu hanya untuk kru taksi saja.

Menurut dia, tidak ada penjelasan detail di stasiun free charging bahwa area itu hanya untuk untuk kelompok tertentu.

“Entah crew apa, crew taksi atau apa saya enggak paham. Padahal enggak ada tulisan khusus crew atau tulisan not for public. Saya mau charge di situ katanya khusus untuk crew,” tulis akun @farisi_ekha dikutip Kompas.com, Senin (9/1/2023).

Pemilik akun pun menyayangkan hal yang dialaminya tersebut dan menyarankan agar pihak pengelola Bandara Soekarno-Hatta memberikan penjelasan dan edukasi yang lebih baik lagi terkait hal ini.

Baca juga: Psikolog Forensik: Hati-hati Menyebut Ecky Pemutilasi Angela sebagai Psikopat

"Saran saja untuk pihak bandara, jika memang fasilitas itu untuk crew atau petugas, mohon diberi tanda kalau itu bukan untuk publik," keluhnya.

Video tersebut telah diunggah dua hari lalu yakni pada Sabtu (7/1/2023). Hingga pukul 17.08 WIB hari ini, video tersebut telah ditonton sebanyak 557,900 kali, dengan 17,400 akun menyukai dan dikomentari sebanyak 1.984 pengguna akun lainnya.

 

Tanggapan Angkasa Pura 2

SM Branch Communication & Legal Bandara Soekarno-Hatta Muhammad Holik Muardi pun angkat bicara.


Holik menegaskan bahwa fasilitas yang dinamakan ‘Free Charging T3’ itu dapat digunakan oleh seluruh pihak termasuk penumpang pesawat, pengunjung bandara dan pekerja di bandara.

Baca juga: Rumah Eny dan Tiko Telah Dialiri Listrik 900 Watt, Hasil Patungan Pegawai PLN

“Fasilitas tersebut boleh digunakan oleh publik, oleh siapa pun yang membutuhkan untuk mengisi daya seluler,” ujar Holik kepada Kompas.com, Senin.

Ia menyayangkan apabila ada oknum yang mengatakan bahwa fasilitas tersebut hanya dikhususkan untuk pihak tertentu.

“Kami sudah melakukan penelusuran, dan diketahui bahwa yang mengatakan fasilitas tersebut hanya khusus untuk pihak tertentu adalah merupakan oknum yang bekerja untuk salah satu maskapai," ujarnya.

"Kami sangat menyayangkan hal ini terjadi, dan kami telah memberikan edukasi kepada oknum yang bersangkutan bahwa fasilitas tersebut diperuntukkan untuk publik," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com