Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditangkap di Tepi Sungai, Dua Pria di Sawangan Mengaku Sedang Berdoa dan Tentukan Target Pencurian

Kompas.com - 09/01/2023, 22:22 WIB
M Chaerul Halim,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dua pria berinisial NF (34) dan R (48) yang diamankan Tim Perintis Presisi (3P) Polres Metro Depok di tepi sungai, Jalan Tanah Merah, Sawangan, Depok, mengaku sedang berdoa untuk menentukan target pencurian.

"Mereka mengakui bahwa alasan mereka berdiam diri di pinggiran sungai yang gelap tersebut untuk berdoa dan menentukan target sasaran," kata anggota Tim 3P Polres Metro Depok, Briptu Lungit Jati saat dihubungi, Senin (9/1/2023).

"Mereka mau mencuri motor metik tapi belum tahu lokasinya," sambung dia.

Lungit mengatakan NF dan R sempat berdalih bahwa keberadaannya di tepi sungai untuk buang air besar (BAB). Namun, Tim 3P mementahkan alasan mereka lantaran sungai dengan daratan beda tinggi.

Baca juga: Ditangkap Tim Patroli, Dua Pria di Sawangan Sembunyikan Mata Kunci Modifikasi dalam Sepatu

"Awalnya mereka mengakui bahwa baru saja buang air besar di sungai, namun menurut logika tidak mungkin karena jarak antara tanah dan sungai tinggi sekitar 1 meter," kata dia.

Tak lama kemudian, Tim 3P langsung memeriksa dan menemukan barang yang mencurigakan di selipan tali sepatu kedua pria tersebut.

"Kami pun meminta untuk membuka sepatu untuk memastikan bahwa kaki dia basah, namun ketika disorot senter, kami melihat silauan benda (dua mata kunci yang sudah dimodifikasi) di selipan tali sepatu," imbuh dia.

Sebelumnya, Kepala Tim 3P, Ipda Tulus Widodo mengatakan, kejadian bermula ketika tim yang sedang berpatroli mencurigai gerak gerik kedua orang tersebut. Sebab, kedua pria itu secara tiba-tiba berhenti di pinggir sungai sekitar pukul 03.00 WIB.

Melihat hal itu, Tim 3P kemudian menghampiri dan langsung memeriksa kedua pria tersebut.

Baca juga: Underpass Dewi Sartika Depok Bakal Diresmikan Januari 2023, Ridwan Kamil: Tunggu Penyelesaian Karya Seni

"Tim melintas di Jalan Raya Tanah Merah dan melihat dua orang yang berhenti di tempat gelap, lanjut tim menghampiri dua orang tersebut," kata Tulus saat dikonfirmasi, Senin.

Dalam pemeriksaan itu, lanjut Tulus, NF dan R kedapatan membawa satu kunci letter Y dan dua mata kunci yang sudah dimodifikasi.

"Tim lakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan kedua orang tersebut dan ditemukan sebuah kunci leter Y dan dua mata kunci yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa," kata Tulus.

Tak hanya itu, polisi juga menemukan barang bukti berupa jimat yang disimpan di dalam dompet keduanya.

Atas temuannya itu, Tim 3P langsung menggiring NF dan R ke Polres Metro Depok untuk dilakukan pengembangan lebih lanjut.

"Untuk dilakukan pengembangan, maka kedua orang tersebut dibawa ke piket Resmob Polres Metro Depok beserta barang buktinya," imbuh Tulus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Megapolitan
Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com