Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjaga Makam: Banjir di TPU Semper Terjadi Setiap Tahun

Kompas.com - 10/01/2023, 12:27 WIB
Zintan Prihatini,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Semper, Cilincing, Jakarta Utara rupanya sudah sering terjadi. Ratusan makam di kawasan ini terendam banjir setiap tahunnya.

Menurut penjaga makam bernama Husi Oji, ketinggian banjir antara 20 sentimeter di area pinggir dan 1,5 meter di bagian tengah TPU Semper.

"Sudah sering banjir, pokoknya tiap tahun," kata Husi saat ditemui di TPU Semper, Selasa (10/1/2023).

Baca juga: Ratusan Makam di TPU Semper Terendam Banjir, Batu Nisan sampai Tertutup Air

Husi menyebut banjir di TPU Semper tahun ini berlangsung sejak awal 2023, imbas curah hujan yang tinggi. Sejumlah nisan yang berbaris di TPU Semper pun sudah tak terlihat lagi.

"Dari malam tahun baru itu kan hujan sampai pagi. Nah sekitar jam 10.30 WIB baru reda itu (air) sudah mulai tinggi," ungkap Husi.

Husi memperkirakan ada sekitar 800 makam yang terendam air. Menurutnya, banjir yang kerap terjadi diakibatkan saluran air yang kecil dan membuat aliran tersendat.

Baca juga: Ramai Peziarah di TPU Semper, Penjual Bunga Kembali Bergeliat

"Ya itu karena hujan lebat. Ada sekitar hampir 800 makam (terendam) dari dulu juga mau gimana ya memang keadaannya begini (banjir terus)," imbuh Husi.

Berdasarkan pantauan di lokasi, banjir sampai menutup nisan yang berjejer di unit Islam AA II TPU Semper. Terlihat pula rumput liar tumbuh di sekitar area pemakaman yang terendam air itu. Tampak peziarah kesulitan untuk menemukan makam di TPU Semper. Mereka harus melompati makam agar tidak terkena air.

"Kalau ada masyarakat yang ingin berziarah paling dia nyekar di pinggir jalan aja," tutur Husi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com