Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Curi Pakaian Dalam Wanita di Kranji, Lurah: Cuma Iseng, Namanya Anak-anak...

Kompas.com - 11/01/2023, 14:50 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Lurah Kranji Isnaini memastikan bahwa motif bocah kelas 6 SD yang mencuri sejumlah pakaian dalam wanita di wilayah RW 004 Kranji, Kota Bekasi, hanya iseng.

Hal itu disampaikan Isnaini setelah warga dan dirinya berhasil menangkap bocah tersebut.

"Motifnya cuma iseng, namanya anak-anak kali, ya," ujar Isnaini saat dikonfirmasi awak media, Rabu (11/1/2023).

Isnaini menyebutkan, pakaian dalam wanita hasil curian itu tak disimpan oleh bocah tersebut.

Semua pakaian dalam itu langsung buang, tidak digunakan untuk hal-hal yang menyimpang.

"Dia ambil, terus dibuang pakaiannya, ada yang ke genteng, ada juga yang ke aliran kali," sebut Isnaini.

Baca juga: Warga Bikin Perangkap, Pencuri Pakaian Dalam Wanita di Bekasi Akhirnya Berhasil Ditangkap

Mengingat pelaku yang masih di bawah umur, warga setempat langsung memanggil kedua orangtua pelaku.

Warga dan keluarga pelaku pun sepakat mengambil jalan mediasi agar psikologis anak tersebut tak terganggu.

"Karena pelaku masih di bawah umur, jadi hanya perjanjian secara surat pernyataan saja," ujar Isnaini.

Baca juga: Pencuri Pakaian Dalam Wanita di Kranji Bekasi Ternyata Bocah SD

Orangtua sang bocah berjanji untuk lebih mengawasi anaknya, sedangkan warga sekitar diminta tak merundung bocah tersebut.

"Pada intinya, karena pelaku di bawah umur, kasihan juga bapaknya enggak kerja, yang diandalkan ibunya saja yang buruh cuci. Ibunya juga menangis dan saya arahkan untuk memperhatikan anaknya, jangan sampai kejadian kembali terulang," ujar Isnaini.

"Mereka (orangtua pelaku) juga minta solusi agar anaknya tak dicibir, karena takut berimbas pada psikologis anaknya. Jadi, artinya sudah mediasi," sambung dia.

Baca juga: Pencurian Pakaian Dalam Bikin Resah Warga Kranji, Korban: Lebih dari 10 Pasang yang Hilang

Adapun penangkapan bocah itu bermula dari warga yang semakin resah. Warga akhirnya sepakat menjebak pelaku.

Sebelum penangkapan, pihak RT 004 RW 004 datang ke kantor lurah dan menyatakan mereka siap menangkap pelaku.

"Jadi warga memancing pelaku, terus saya bilang, 'jangan satu orang, saling kerja sama.' Saya bilang, komunikasi yang aktif, setelah pancingan dibuat, akhirnya bisa ditangkap (pelakunya)," jelas Isnaini.

Bocah tersebut ditangkap pada Selasa (10/1/2023) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com