BEKASI, KOMPAS.com - Lurah Kranji Isnaini memastikan bahwa motif bocah kelas 6 SD yang mencuri sejumlah pakaian dalam wanita di wilayah RW 004 Kranji, Kota Bekasi, hanya iseng.
Hal itu disampaikan Isnaini setelah warga dan dirinya berhasil menangkap bocah tersebut.
"Motifnya cuma iseng, namanya anak-anak kali, ya," ujar Isnaini saat dikonfirmasi awak media, Rabu (11/1/2023).
Isnaini menyebutkan, pakaian dalam wanita hasil curian itu tak disimpan oleh bocah tersebut.
Semua pakaian dalam itu langsung buang, tidak digunakan untuk hal-hal yang menyimpang.
"Dia ambil, terus dibuang pakaiannya, ada yang ke genteng, ada juga yang ke aliran kali," sebut Isnaini.
Baca juga: Warga Bikin Perangkap, Pencuri Pakaian Dalam Wanita di Bekasi Akhirnya Berhasil Ditangkap
Mengingat pelaku yang masih di bawah umur, warga setempat langsung memanggil kedua orangtua pelaku.
Warga dan keluarga pelaku pun sepakat mengambil jalan mediasi agar psikologis anak tersebut tak terganggu.
"Karena pelaku masih di bawah umur, jadi hanya perjanjian secara surat pernyataan saja," ujar Isnaini.
Baca juga: Pencuri Pakaian Dalam Wanita di Kranji Bekasi Ternyata Bocah SD
Orangtua sang bocah berjanji untuk lebih mengawasi anaknya, sedangkan warga sekitar diminta tak merundung bocah tersebut.
"Pada intinya, karena pelaku di bawah umur, kasihan juga bapaknya enggak kerja, yang diandalkan ibunya saja yang buruh cuci. Ibunya juga menangis dan saya arahkan untuk memperhatikan anaknya, jangan sampai kejadian kembali terulang," ujar Isnaini.
"Mereka (orangtua pelaku) juga minta solusi agar anaknya tak dicibir, karena takut berimbas pada psikologis anaknya. Jadi, artinya sudah mediasi," sambung dia.
Baca juga: Pencurian Pakaian Dalam Bikin Resah Warga Kranji, Korban: Lebih dari 10 Pasang yang Hilang
Adapun penangkapan bocah itu bermula dari warga yang semakin resah. Warga akhirnya sepakat menjebak pelaku.
Sebelum penangkapan, pihak RT 004 RW 004 datang ke kantor lurah dan menyatakan mereka siap menangkap pelaku.
"Jadi warga memancing pelaku, terus saya bilang, 'jangan satu orang, saling kerja sama.' Saya bilang, komunikasi yang aktif, setelah pancingan dibuat, akhirnya bisa ditangkap (pelakunya)," jelas Isnaini.
Bocah tersebut ditangkap pada Selasa (10/1/2023) malam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.