Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyibak Teka-teki Satu Keluarga Keracunan di Bantar Gebang, Dua di Antaranya Tewas

Kompas.com - 13/01/2023, 08:40 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima orang yang terdiri dari empat orang dewasa dan satu anak ditemukan terkapar dengan mulut penuh busa di rumah kontrakan Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/1/2023) pagi.

Dua orang dewasa dan satu anak yang keracunan itu diketahui adalah satu keluarga yang terdiri dari M Dede Soleh (34) sebagai suami, Yeni Nursa’adah (32) sebagai istri, dan anak mereka Neng Risti Nuraeni (8).

Terdapat dua orang dewasa lainnya yang turut ditemukan tergeletak lemas di kontrakan tersebut, yakni Ridwan Abdul Muiz (20) dan satu orang dewasa lain yang belum diketahui identitasnya.

Adapun korban yang tewas, antara lain, Ridwan Abdul Muiz dan satu orang yang tak dikenal identitasnya.

Baca juga: Misteri Keracunan Satu Keluarga di Bekasi, 2 Orang Tewas dan 3 Lainnya Dirawat

Sampel makanan diperiksa

Untuk memecahkan masalah yang terjadi pada lima orang ini, Dinas Kesehatan Kota Bekasi membawa 12 sampel bahan makanan yang ditemukan dalam rumah tersebut untuk diperiksa.

Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dudung Abdul Wahid mengatakan, satu keluarga yang terkapar di rumah kontrakan tersebut diduga keracunan.

Namun, pihaknya belum dapat memastikan benda, material, atau bahan yang menjadi pemicu lima orang di dalam rumah tersebut keracunan.

”Ada 12 sampel yang kami bawa. Sampel-sampel itu akan kami periksa di laboratorium,” kata Abdul, Kamis (12/1/2023) di Bekasi.

Sampel yang dibawa petugas Dinas Kesehatan Kota Bekasi bersama Tim Identifikasi Polres Metro Bekasi Kota itu, antara lain, satu bungkus kopi hitam, beras dalam wadah kecil, serta dua botol air mineral berukuran 1.500 mililiter dan 600 mililiter.

Baca juga: Kronologi Kasus Satu Keluarga Keracunan di Bekasi, 2 Orang Tewas dengan Mulut Berbusa

Selain sampel sisa makanan, sampel bekas muntahan dan feses yang ditemukan di kontrakan itu juga turut dibawa petugas.

Mengeluh sakit

Lima orang itu awalnya ditemukan warga pada Kamis pagi sekitar pukul 08.00. Dua orang berjenis kelamin laki-laki ditemukan di ruang tamu dan seorang perempuan di kamar belakang.

Warga juga menemukan satu lelaki lain di kamar tidur bagian depan. Lelaki itu ditemukan dalam kondisi terkapar, tetapi tak ada busa di mulutnya.

Sementara itu, anak perempuan yang diperkirakan berusia delapan tahun, saat ditemukan, masih dalam kondisi sadar. Meski sadar, di dekat anak tersebut terdapat bekas muntahan dan feses.

Dikutip dari Kompas.id, Ami (60), warga setempat, mengatakan, pada Rabu (11/1/2023) sore, dia sempat berkomunikasi dengan salah satu anggota keluarga tersebut.

Baca juga: 4 Tersangka Pengoplos Elpiji Bersubsidi Ditangkap Polisi di Bantar Gebang

Saat itu, anggota keluarga itu mengeluh sakit perut, muntah, dan bolak-balik buang air besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com