Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Kamuflasi Sabu Dalam Bentuk Liquid Vape

Kompas.com - 16/01/2023, 17:47 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Popularitas vape atau rokok elektronik di Indonesia dimanfaatkan pengedar narkoba jaringan internasional untuk memperdagangkan sabu cair.

Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Soekarno-Hatta, Zaky Firmansyah menyebutkan, narkoba jenis sabu yang dijadikan liquid vape di Meruya Utara, Jakarta Barat diselundupkan dari negara Iran.

Sebelumnya, Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta mengungkap sindikat narkoba jenis sabu yang dijadikan liquid vape.

Penggerebekan dan penangkapan dilakukan di sebuah rumah di Jalan Melati Nomor 19, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat pada Sabtu (14/1/2023).

Baca juga: Sindikat Narkoba Liquid Vape Sabu di Meruya Utara Terbongkar, Bahan Baku Didapat dari Iran

"Bahan baku untuk pembuatan narkotika untuk yang kali ini masuknya bahan baku dari Iran kemudian melintir dulu ke Hongkong baru masuk ke Indonesia," ujar Zaky.

Vape atau vaporizer adalah rokok dengan pembakaran berbasis elektrik yang di dalamnya terdapat cairan atau likuid berisi zat aditif seperti nikotin atau sekadar zat perasa.

Rokok jenis ini dapat mengeluarkan asap seperti halnya pembakaran pada rokok konvensional.

Vape mulai tren di Indonesia pada 2008-2010. Pada 2011, Global Adult Tobacco Survey (GATS) melaporkan, prevalensi pengguna rokok elektronik usia 15 tahun ke atas hanya 0,3 persen atau 480.000 orang.

Baca juga: Minta Masyarakat Hati-hati Membeli Liquid Vape, Polisi: Bisa Mengandung Narkoba yang Dikemas Sedemikian Rupa

Dalam waktu sepuluh tahun hingga 2021, angkanya naik sepuluh kali menjadi 3 persen atau 6,6 juta orang. Dari jumlah itu, sebanyak 2,8 persen merupakan pelajar usia muda.

Dapat dibedakan

Dikutip dari Kompas.id, Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) menyebutkan bahwa masyarakat bisa membedakan vape yang mengandung narkoba dan tidak dari beberapa ciri.

Harga vape yang mengandung narkoba umumnya mahal, lebih dari Rp 300.000 per 15 ml. Kemudian, tidak ada pita cukai di kemasannya, tidak mencantumkan nama merek atau pabrik, tidak dijual di toko vape, dan memiliki cita rasa tidak enak.

Adapun jika dikonsumsi, vape mengandung narkoba akan memberi berbagai efek samping, antara lain halusinasi, insomnia, berbicara melantur, rasa senang atau percaya diri berlebih, pusing, hingga rasa gelisah.

Baca juga: Wajib Tahu, Bahaya Vape pada Perempuan Setara Rokok Tembakau

Untuk mencegah peredarannya, penegak hukum, kata Slamet, diharapkan lebih intensif lagi memberantas peredaran dan perdagangan. modifikasi narkoba tersebut.

Salah satunya dengan meningkatkan pengawasan produk tidak berizin dan dicurigai berpotensi membahayakan masyarakat.

Sementara itu, pakar Hukum Pidana Narkotika, Slamet Pribadi mengatakan, narkotika jenis cair merupakan bentuk kamuflase peredaran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com