Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Sibuknya Penumpang Bus Transjakarta di Halte Harmoni: Berlari, Mengantre, dan Menanti...

Kompas.com - 17/01/2023, 12:11 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Antrean penumpang terjadi di Halte Harmoni, Jakarta Pusat sejak Selasa (17/1/2023) pagi. Pada pagi dan sore, Harmoni memang menjadi salah satu halte tersibuk.

Para pekerja kantoran, anak sekolah, maupun warga mengantre untuk bisa masuk ke bus transjakarta. Transportasi ini diandalkan lantaran tarifnya yang terjangkau.

Kompas.com mendatangi Halte Harmoni, sejak pukul 07.16 WIB dari Halte Indosiar, Jakarta Barat. Sesampainya di Halte Harmoni, tampak antrean mengular di beberapa rute tersibuk. Rute Harmoni-Lebak Bulus, misalnya, yang sudah dipadati oleh penumpang di area depan pintu peron.

Berdasarkan pantauan di lokasi, para penumpang sudah berjejer mengikuti barisan di depannya. Mereka menunggu giliran untuk menumpangi bus transjakarta. Di layar yang digantung di beberapa titik, terlihat estimasi waktu bus transjakarta akan sampai.

Baca juga: Menjajal Kembali Bus Transjakarta di Tengah Wacana ERP, Bisakah Transportasi Umum Diandalkan?

Untuk rute Harmoni-Lebak Bulus, dibutuhkan waktu antara 12-14 menit bus sampai di lokasi. Kompas.com menunggu bus rute tersebut sejak 07.39 WIB, lalu 16 menit setelahnya atau 07.45 WIB bus datang.

Penumpang pun berlarian mengejar bus transjakarta rute Harmoni-Lebak Bulus. Sementara penumpang yang berada di baris depan berdesak-desakan saat memasuki bus.

Menurut salah satu penumpang bernama Rara (28), kepadatan memang sering kali terjadi di Halte Harmoni terlebih saat jam berangkat maupun pulang kerja.

"Di sini kayaknya setiap hari ramai, kami juga harus antre. Kadang, bus juga lama datangnya ini misalnya jurusan Lebak Bulus," ujar Rara saat ditemui di Halte Harmoni, Senin.

Perempuan yang bekerja di salah satu perusahaan swasta di bilangan Jakarta Pusat itu mengungkapkan, antrean bisa sampai 20 menit. Hal ini, kata dia, bisa membuat para pekerja telat datang ke kantor.

Baca juga: Kita Perlu Dukung ERP atau Jalan Berbayar

"Kalau udah hampir telat ke kantor, saya pikir dua kali buat naik bus transjakarta. Mending kendarain motor sendiri atau naik ojol," ucap Rara.

Adapun selain Harmoni-Lebak Bulus, rute sibuk lainnya adalah Blok M-Harmoni. Sama seperti rute lain, antrean panjang juga terjadi di rute ini. Setidaknya, bus transjakarta Blok M-Harmoni datang 2 menit sekali meski beberapa di antaranya bisa mencapai 5 menit sekali.

ERP mendorong pemakaian transportasi umum

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana memberlakukan sistem jalan berbayar elektronik (electronic road pricing/ERP).

ERP dinilai sebagai cara untuk mengurai kemacetan sekaligus mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum.

Sistem ERP tercantum dalam rancangan peraturan daerah (Raperda) Pengendalian Lalu Lintas Secara Elektronik (PL2SE).

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan, bakal meningkatkan layanan transportasi umum sembari menunggu peraturan ERP disusun.

Baca juga: Potensi Pendapatan Fantastis dari Layanan ERP hingga Rp 60 Miliar Per Hari, ke Mana Larinya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com