Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pelarian Alex Bonpis, Bandar Narkoba Kampung Bahari yang Paling Dicari

Kompas.com - 18/01/2023, 07:33 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelarian Alex Bonpis, bandar narkoba paling dicari di Kampung Bahari, Jakarta Utara, berakhir. Alex Bonpis ditangkap pada Senin (16/1/2023) malam oleh polisi.

Penangkapan itu membuat pria yang masuk daftar pencarian orang (DPO) Polda Metro Jaya sejak April 2022 tak lagi bisa bersembunyi.

"Salah satu DPO kami (Alex Bonpis) sudah ditangkap," ujar Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Dony Alexander saat ditemui di Kampung Bahari, Selasa (17/1/2023).

Alex Bonpis ditangkap di luar wilayah Jakarta. Namun, Dony tak menyebutkan di mana tepatnya Alex Bonpis ditangkap.

Polisi, lanjut Dony, masih melakukan pemeriksaan terhadap Alex Bonpis. Dony tak memerinci berkait pemeriksaan itu. Dia berjanji akan menyampaikannya di Mapolda Metro Jaya.

Baca juga: Saat Teddy Minahasa Jual Sabu ke Alex Bonpis, Bandar Terkenal dari Kampung Bahari

"Nanti untuk perkembangan lebih lanjut dan juga proses penyidikan masih berjalan. Nanti lebih jelasnya di kantor kami, di Mapolda Metro Jaya," imbuh Dony.

 

Ultimatum untuk menyerahkan diri

Sebelum ditangkap, Alex telah diultimatum oleh Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa untuk menyerahkan diri. Akan tetapi, dia tak mengindahkan hal tersebut.

"Namun, (Alex Bonpis) tidak menyerahkan diri, akhirnya kami melakukan upaya penyelidikan dan kami tangkap," ucap Dony.

Dikutip dari TribunJakarta.com, pada Jumat (13/1/2023) Mukti Juharsa meminta Alex Bonpis menyerahkan diri.

"Terhadap DPO saya, Alex Bonpis, Anda silakan menyerahkan diri atau berhadapan langsung dengan saya atau dengan anggota saya," ujar Mukti.

Mukti menuturkan, tahun lalu jajarannya sudah menangkap beberapa orang anak buah Alex Bonpis yang merupakan sindikat pengedar sabu jaringan nasional.

Sejak penangkapan itu, terungkap bahwa para pengedar yang ditangkap itu dikendalikan bandar bernama Alex Bonpis.

Baca juga: Bandar Narkoba Alex Bonpis Dikenal Tertutup dan Jarang Bersosialisasi

"Dia bandar sejak bulan April 2022, dia bandar besar yang harus kita tangkap," sebut Mukti.

 

Penggeledahan rumah Alex Bonpis

Polisi menggeledah rumah bandar sabu Alex Bonpis yang berlokasi di Kampung Bahari pada Selasa sore. Pantauan Kompas.com di lokasi, tim gabungan memulai operasi sekitar pukul 15.30 WIB. Ratusan petugas bersenjata lengkap kemudian menyatroni rumah bertingkat tiga tersebut.

Rumah bercat krem ini tampak sudah dipasangi garis polisi. Namun, rumah Alex Bonpis terkunci sehingga polisi perlu membuka pintu secara paksa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com