Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjadi Lagi, Perempuan Alami Pelecehan Payudara di Gang Sempit Kawasan Koja

Kompas.com - 19/01/2023, 20:24 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurang dari dua pekan, aksi pelecehan payudara kembali terjadi di wilayah Koja, Jakarta Utara.

Kali ini, korban ibu rumah tangga berinisial D diremas payudaranya di gang sempit di Jalan Mahoni, Koja, Selasa (17/1/2023) malam.

Dalam rekaman kamera CCTV, pelaku tampak menggunakan sepeda motor dengan atribut ojek online.

Usai melihat korban, pelaku yang belum diketahui identitasnya itu melaju mendekati D.

Saat mendekati korban di situasi yang sedang sepi, pelaku langsung meraba area payudara korban.

Baca juga: Korban Tak Melapor, Pelaku Pelecehan Payudara di Gang Sempit Koja Dilepaskan

Ketua RT setempat, Jayadin Jeky, menjelaskan bahwa D merupakan warga yang mengontrak di wilayah tersebut. Saat mengalami pelecehan, korban juga berteriak.

"Pelaku ternyata masuk dari ujung Jalan Mahoni, ngelewatin CCTV. Sekitar satu menitan, dia balik lagi," jelas Jayadin saat ditemui, Kamis (19/1/2023).

"Pas melihat korban, baru dia nyamperin langsung 'begal' payudara," sambung dia.

Jayadin mengungkapkan, pelaku sempat berhenti sebelum melancarkan aksinya. Namun, dalam rekaman kamera CCTV, pelat nomor pelaku pelecehan payudara itu tak terlihat.

"Dia (pelaku) sempat berhenti di sini, pas di kamera itu di bawahnya. Pelat nomor belakang enggak ada, kalau pelat nomor belakang ada mungkin kena (terekam kamera CCTV) itu," ucap Jayadin.

Baca juga: Enggan Lapor, Korban Pelecehan Payudara di Koja Anggap Kasusnya Sebagai Aib

Sebelumnya, aksi pelecehan payudara juga terjadi pada Senin (9/1/2023) di Kampung Bulak, Koja, Jakarta Utara.

Korban berinisial R (24) yang tengah berjalan di gang tiba-tiba dipegang oleh seorang pria di area dada.

R lantas terkejut usai mengalami tindakan itu dan tampak melihat ke arah pelaku.

Namun, pelaku pelecehan payudara bernisial R (30) tak ditahan polisi lantaran korban tak mau membuat laporan.

"Iya (pelaku pelecehan payudara tidak ditahan), karena korban tidak mau membuat laporan polisi," kata Kanit Reskrim Polsek Koja AKP Yayan Heri Setiawan saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/1/2023).

Yayan mengungkapkan, R menganggap pelecehan payudara itu sebagai aib. Pelaku, lanjut Yayan, tidak ditahan usai ditangkap pada Rabu (11/1/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com