JAKARTA, KOMPAS.com - Pembunuh berantai yang meracun satu keluarga di Bantargebang, Bekasi, juga pernah menghabisi nyawa enam korban lain di wilayah Cianjur dan Garut, Jawa Barat.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran berujar, dari enam korban di Cianjur dan Garut, dua orang di antaranya diduga dibunuh lebih dari dua tahun lalu.
"Ada yang sudah meninggal dua tahun lebih, ada yang baru dua bulan," ujar Fadil dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (19/1/2023).
Baca juga: Sekeluarga di Bantargebang Diracun Pakai Pestisida dan Racun Tikus
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan, dua korban yang dimaksud adalah Noneng dan Wiwin.
Penyidik menemukan jasad korban terkubur di lubang yang telah disemen dekat rumah pelaku di daerah Cianjur.
"Yang jelas Noneng dan Wiwin dibunuh tahun 2020 menurut keterangan tersangka," kata Hengki.
Baca juga: Sadisnya Wowon Erawan, Racuni Istri dan Anak di Bantargebang Bekasi untuk Tutupi Pembunuhan Berantai
Diberitakan sebelumnya, satu keluarga yang terdiri dari lima orang ditemukan tergeletak lemas di dalam sebuah rumah kontrakan wilayah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, pada Kamis (12/1/2023).
Lima orang tersebut masing-masing bernama Ai Maimunah (40) dan NR (5) (perempuan); serta Ridwan Abdul Muiz (23), Muhammad Riswandi (17), dan Muhammad Dede Solehudin (34) (laki-laki).
Tiga dari lima korban meninggal dunia yakni Ai Maimunah, Ridwan Abdul Muiz, dan Muhammad Riswandi. Ketiganya punya pertalian sedarah sebagai ibu dan dua anak kandung.
Ridwan dan Riswandi merupakan anak Ai Maimunah dari mantan suaminya yang bernama Didin.
Baca juga: Racuni Sekeluarga di Bekasi, 3 Pembunuh Berantai Pernah Habisi 6 Korban di Cianjur dan Garut
Adapun dua orang lain yang selamat yakni NR dan Muhammad Dede Solehudin.
NR merupakan anak ketiga Ai Maimunah dari pernikahan keduanya dengan pelaku Wowon. Sementara itu, Dede Solehudin merupakan adik Wowon.
Dede sengaja menenggak sedikit kopi beracun yang dibuatnya agar dianggap sebagai korban.
Berdasarkan hasil penyelidikan, Ai Maimunah, NR, Ridwan, Muhammad Riswandi, diracun oleh Wowon, Dede, dan seorang rekannya bernama Solihin alias Duloh.
Para korban diracun hingga tiga di antaranya tewas karena mengetahui bahwa pelaku melakukan penipuan hingga pembunuhan berantai di wilayah Cianjur dan Garut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.