Tetangga lainnya berinisial C mengaku, sempat melihat AF pada Senin.
C melihat balita malang itu setengah berlari seperti ketakutan setelah melihat Antonius, sang kakek.
"Aku lagi duduk sama tetangga. Dia (AF) lagi mau disuapin sama tetangga. Pas lihat Antonius datang, dia (AF) buru-buru masuk (ke kontrakannya) kayak ketakutan. Kayak pertanda minta tolong," terang C.
Tetangga lainnya yang sempat melihat AF dengan wajah merah lebam adalah S.
Pada Selasa, sekitar pukul 18.30 WIB, S sedang mengangkat jemuran yang ditaruh tepat di depan kontrakan Antonius.
"Iya Selasa Maghrib masih ada korbannya. Dia (AF) ada lebam di bawah mata," ujar S di lokasi.
Baca juga: Balita Tewas di Pasar Rebo, Diduga Jadi Jaminan Utang Ibunya Sebesar Rp 300.000
Usai mengangkat jemuran, S pun bergegas pulang untuk menanyakan kondisi AF kepada ayahnya.
"Saya bilang ke ayah, itu (lebam pada wajah AF) kenapa. Taunya dapet kabar (AF) udah meninggal jam 20.00 WIB-an," ujar S.
"Aku sampai enggak bisa tidur sampai jam 05.00 WIB pagi gara-gara kabar itu," sambung dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.