"Saya kebetulan tidur dekat pintu balkon dan jendela, berarti dia masuk ngelewatin saya. Cuma dia ambilnya HP bapak saya di dalam kamar. Uang sih enggak, HP aja," ujar Taufik di lokasi, Senin.
Namun, Taufik mengatakan bahwa sebuah dompet di kamar tidurnya sempat diambil dan dibuka. Hal itu diketahui lantaran posisi dompet berpindah.
Setelah diperiksa kembali oleh Taufik dan Tarmidi, hanya ponsel milik Tarmidi yang menghilang.
"Saya kesal banget karena HP bapak saya itu buat kerja, banyak data di situ," tutur Taufik.
Baca juga: Warga Duga Pencuri Ponsel di Rumah Kos Matraman Sudah Rencanakan Aksinya sejak Lama
Beberapa jam sebelum kejadian, kebetulan Agus sedang berada di warung dekat rumah kos bersama beberapa orang lainnya.
"Kondisi jalanan sepi. Biasanya (orang-orang) di sini sampai jam 03.30-an WIB (sebelum) bubar," ungkap Agus.
Namun, sekitar pukul 04.00 WIB, Agus kembali ke rumah kos lantaran merasa kedinginan. Agus pun terlelap di dekat tangga lantai dua, tepatnya di area yang sama dengan Taufik.
Agus adalah salah satu yang sempat diperlihatkan rekaman lengkap kamera CCTV rumah kos. Ia menceritakan, pelaku yang tertangkap kamera CCTV masuk melalui pagar.
"Mau masuk pintu masuk rumah enggak jadi. Dia masuk ke pintu pagar area parkir. Jalan ke arah tangga buat naik, tapi ada orang duduk di tangga paling atas," ungkap Agus.
Baca juga: Polda Metro: Nur Penumpang Audi A6 di Cianjur Diduga Selingkuhan Kompol D
Pelaku mengurungkan niat dan mengambil jalan pintas, yakni memanjat tembok menuju balkon lantai dua.
Di sana, pelaku membuka pintu secara perlahan dan melewati Taufik yang kebetulan tidur di dekat pintu balkon dan jendela. Ponselnya tergeletak di dekatnya.
Taufik mengatakan, pelaku juga seharusnya melihat Agus yang tidur di seberangnya, yakni di dekat tangga.
"Saya tidur di dekat tangga, juga ada HP tergeletak. Tapi dia (pelaku) enggak lihat," ujar Agus.
Pada saat itu, pintu kamar tidur Taufik dan ayahnya terbuka. Pelaku pun memasuki ruangan itu dan menggasak ponsel Tarmidi.
"Habis ambil HP dan cek dompet, pelaku turun lewat tangga dalam karena bapak yang (biasa) duduk lagi sholat subuh. Pelaku keluar dan langsung kabur," ucap Agus.
Saat ini, Agus dan Taufik mengatakan bahwa pihaknya hanya melaporkan pencurian ke RT setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.