JAKARTA, KOMPAS.com - Wowon Erawan (60) alias Aki Banyu, salah satu tersangka kasus pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat, mengaku masih berencana menghabisi tujuh tenaga kerja wanita (TKW) yang jadi korban penipuannya.
Untungnya, rencana Wowon tersebut tidak berhasil terlaksana setelah dirinya berhasil ditangkap oleh pihak kepolisan.
"Yang belum (dieksekusi) yang masih di sana (di luar negeri), yang belum pulang. Pertamanya Evi, kedua Yanti, ketiga Entin, keempat Hamidah, kelima Aslem, keenam Yeni, ketujuh Hanna," ungkap Wowon dalam unggahan video di YouTube Kompas TV, Kamis (2/2/2023).
Sebelumnya, Wowon bersama tersangka lainnya telah mengeksekusi dua orang TKW yang ditipunya, yakni Parida dan Siti Fatimah.
Baca juga: Tega Bunuh Anak Kandungnya yang Masih Balita, Wowon: Rewel dan Sering Nangis
Parida diketahui dibunuh oleh Wowon dkk pada 2021 dan jasadnya dikubur di sekitar rumah Wowon di Cianjur.
Sementara itu, Siti Fatimah diketahui dibunuh Wowon dkk di perairan Bali dengan cara didorong ke laut oleh mertua Wowon bernama Noneng alias Mak Noneng pada 12 Februari 2021.
Total korban penipuan yang dilakukan oleh Wowon bersama tersangka lainnya, yakni Solihin alias Duloh dan M Dede Solehudin berjumlah 11 orang.
Kesebelas orang itu yakni Aslem, Hanna, Entin, Hamidah, Evi, Yanti, Nene, Sulastini, Yeni Nursaada, Siti Fatimah dan Parida.
Sebagai informasi, pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon dkk terungkap setelah satu keluarga ditemukan tergeletak lemas di rumah kontrakan daerah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi.
Baca juga: Bantu Cari TKW untuk Ditipu, Yeni Hampir Dibunuh Dua Kali oleh Wowon dkk
Para korban di Bekasi diracun karena mengetahui penipuan dan pembunuhan yang sebelumnya dilakukan Wowon Erawan alias Aki (60), bersama M Dede Solehudin (35), dan Solihin alias Duloh (64) di Cianjur.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.