Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Petugas, Pengendara Motor Bebas Terabas Trotoar di Jalan Fatmawati

Kompas.com - 06/02/2023, 10:08 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rute Fatmawati hingga Blok M sudah lama dicap sebagai "jalur neraka".

Rute ini sering kali dihindari para pengendara lantaran waktu tempuhnya yang diklaim lebih lama.

Banyak juga pengendara roda dua yang nekat menerobos trotoar atau jalur pejalan kaki guna menerobos kemacetan.

Pantauan Kompas.com pada Senin (6/2/2023) pukul 07:15 WIB, kondisi jalur Fatmawati-Blok M terpantau ramai lancar.

Baik roda dua maupun roda empat mampu melaju dengan kecepatan konstan, meski kecepatan maksimalnya hanya menyentuh 40 km/jam.

Kondisi di atas terpantau mulai dari lampu merah Fatmawati yang ada di Jalan TB Simatupang hingga kawasan M Bloc Space di Jalan Panglima Polim.

Baca juga: Sterilkan Trotoar Margonda dari Kendaraan, Pemkot Depok Bakal Sediakan Kantong Parkir

Kendati begitu, bukan berarti di sepanjang jalur tersebut tak ada hambatan yang mengganggu pengendara.

Ketika para pengemudi memasuki kawasan Stasiun MRT Haji Nawi, laju roda dua dan roda empat akan tersendat.

Hal ini disebabkan karena adanya lampu lalu lintas di depan ITC Fatmawati.

Diperparah dengan sempitnya jalur di area tersebut membuat para pengendara harus rela antre sejenak.

Namun hal itu tidak berlaku bagi sebagian pengendara roda dua. Ada beberapa oknum yang terpantau melewati trotoar agar jalannya tak tersendat.

Kompas.com juga sempat memantau titik ini kurang lebih selama 10 menit. Hasilnya, tak kurang ada lebih dari 30 pengendara motor yang menggunakan trotoar.

Baca juga: Pengendara Motor Bonceng Tiga Tabrak Mobil Saat Lintasi Jalan Fatmawati, Satu Orang Tewas di Tempat

Hal serupa juga terjadi di perempatan yang mempertemukan Jalan Panglima Polim dan Jalan Barito II.

Sempitnya jalur masih menjadi alasan utama para pengendara motor menggunakan trotoar sebagai lajurnya.

Hanya saja pelanggaran di area ini tak sebanyak di kawasan ITC Fatmawati. Segelintir pengemudi roda dua saja yang tertangkap melakukan hal tersebut.

Pelanggaran di atas tampaknya terjadi lantaran tidak ada pihak kepolisian yang berjaga.

Sepanjang jalur Fatmawati hingga Blok M, Polisi Lalu Lintas terpantau hanya ada di perempatan lampu merah yang memotong Jalan TB Simatupang.

Selebihnya, tak ada satu pun petugas yang ditemui hingga memasuki Jalan Sisingamangaraja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com