JAKARTA, KOMPAS.com - Ami (53) warga Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, mengaku kehilangan omzet sekitar Rp 40 juta dari usaha katering lantaran memikirkan nasib rumahnya yang nyaris roboh.
Ami mengungkap omzet tersebut gagal diperoleh karena dirinya melewatkan orderan yang masuk.
Ami bukannya tanpa sebab melewatkan orderan tersebut. Namun pikirannya yang tak lagi jernih membuat Ami tidak bisa standby ketika ada orderan yang masuk melalui nomor pribadinya.
"Semenjak rumah saya retak-retak dan temboknya seperti mau roboh, saya tidak bisa fokus. Saya kepikiran terus bagaimana nasib rumah saya," ujar Ami kepada Kompas.com pada Jumat (10/2/2023).
"Usaha katering yang saya miliki akhirnya menurun drastis. Mungkin saya kehilangan omzet sekitar Rp 40 juta karena enggak fokus. Saya suka enggak intens untuk membalas pesan WhatsApp yang masuk. Jadi mereka beralih ke tempat katering lain," lanjutnya.
Baca juga: Warga Tebet Mengaku Jadi Gunjingan Usai Viralkan Rumah Nyaris Roboh akibat Ulah Tetangga
Ami mengatakan, penurunan omzet mulai terasa sejak awal tahun. Penurunan juga semakin terasa selama beberapa pekan terakhir.
Tak hanya itu, sejumlah komentar negatif, menurut Ami, juga ikut ambil bagian dalam kemunduran usaha kateringnya.
"Waktu itu saya pernah membuat sayur lodeh untuk katering, tetapi saya kelupaan buat menaruh jagung di sayurnya. Alhasil saya dikritik habis-habisan sama pelanggan. Dia akhirnya mikir-mikir lagi buat bikin orderan di saya," imbuh Ami.
Adapun tembok rumah Ami nyaris roboh lantaran ada proyek pembangunan di belakang rumahnya.
Tembok rumah Ami retak-retak diduga karena tetangganya menguruk tanah tanpa membangun fondasi lebih dulu.
Ami mengaku saat ini pihaknya hanya meminta keadilan. Ami ingin pemilik lahan membangun fondasi tepat di belakang rumahnya.
Baca juga: Warga Tebet Habiskan Rp 14,8 Juta Perbaiki Tembok Rumah yang Nyaris Roboh akibat Ulah Tetangga
Tujuannya agar rumahnya tak semakin rapuh. Sebab, tembok belakang rumahnya berulang kali retak dalam beberapa bulan terakhir, meski sudah ditambal.
Pihak Kelurahan Kebon Baru saat ini sedang berupaya memediasi Ami dengan pemilik lahan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.